Shopee Affiliates Program

Dinilai Tak Efektif, Ganjil-Genap di Jalur Wisata Sanur-Kuta Bali Dibatalkan

Denpasar

Gubernur Bali Wayan Koster membatalkan rencana penerapan ganjil-genap di jalur wisata Pantai Sanur, Kota Denpasar dan Pantai Kuta, Kabupaten Badung. Kebijakan itu dibatalkan karena dinilai tidak efektif.

“Setelah dilakukan evaluasi, kebijakan pemberlakuan ganjil-genap itu tidak efektif,” kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangan yang diterima detikcom dari Humas Pemprov Bali, Rabu (6/10/2021).

Karena hasil evaluasi menunjukkan kebijakan tersebut tidak efektif, Koster mengaku langsung berkoordinasi dengan Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra. Koster meminta Putu Jayan untuk mencabut kebijakan tersebut.

Kebijakan ganjil-genap awalnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama pihak kepolisian mulai uji coba pada 25 September 2021. Kebijakan tersebut diatur dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan arus lalulintas dengan sistem ganjil-genap pada daerah tujuan wisata di Provinsi Bali.

Namun Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 tahun 2021 itu resmi dicabut setelah Koster mengeluarkan Surat Edaran Nomor 18 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19 dalam tatanan era baru di Provinsi Bali.

“Jadi dengan diberlakukannya Surat Edaran yang baru ini, maka Surat Edaran Nomor 16 (tahun 2021) yang mengatur tentang kebijakan ganjil-genap itu dinyatakan sudah tidak berlaku lagi,” tegas Koster.

Sebelumnya, petugas gabungan tidak memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar pemberlakuan sistem lalulintas ganjil-genap hari pertama pada obyek wisata di Bali. Aparat masih mengedapankan sosialisasi kepada warga.

“Hari ini tidak ada penindakan, hanya kita beritahu bahwa hari ini sudah berlaku ganjil-genap agar (masyarakat) mulai memperhitungkan. Jadi sebetulnya nanti sudah berlaku ditetapkan untuk pelaksanaan yang betul ya dibalik-kanankan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta kepada wartawan, Sabtu (25/9/2021).

“Kita mau ini dulu sosialisasi, edukasi untuk melihat seperti apa kesiapan masyarakat dan kemudian nanti kita akan lakukan evaluasi berdasarkan hasil pemantauan lapangan,” tambah Samsi.

Samsi menegaskan, pihaknya bakal melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat kurang lebih selama seminggu ke depan. Setelah itu, pihaknya akan melakukan evaluasi guna perbaikan ke depannya.

“Rencananya minggu ini (dilakukan sosialisasi) dan kita akan evaluasi. Nah minggu depan kita akan belakukan kembali berdasarkan hasil evaluasi,” jelasnya.

(nvl/nvl)

Terima kasih telah membaca artikel

Dinilai Tak Efektif, Ganjil-Genap di Jalur Wisata Sanur-Kuta Bali Dibatalkan