
Uji Lab Sampel Burung Pipit Berjatuhan di Bali Butuh Waktu Sepekan

Denpasar –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar melaksanakan uji laboratorium terkait burung-burung pipit mati massal. Uji sampel burung pipit tersebut dilakukan di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar dan hasilnya baru keluar sekitar satu minggu.
“Belum (ada hasil uji laboratoriumnya). Ini kan masih lama proses untuk penelitian itu,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar, Made Santiarka, kepada detikcom, Jumat (10/9/2021).
“Tadi saya sudah hubungi kapan kira-kira keluar hasilnya. ‘Ya tunggu saja Pak Kira-kira semingguan’, begitu jawabnya (pihak BBVet). ‘Iya seminggu, nanti tunggu saja, semingguan hasilnya,’ dibegitukan saya sama dokternya,” imbuhnya.
Santiarka menuturkan, pihaknya mengambil sampel bangkai burung tersebut pada Kamis (9/9) kemarin sebelum dikuburkan oleh warga setempat. Setelah diambil, sampel tersebut ditaruh di dalam freezer dan dibawa ke BBVet Denpasar pada Jumat (10/9) pagi.
“Kita kan ambil sampelnya di lokasi kemarin jam 5-an, karena petugas lab juga menyuruh taruh saja dulu besok bawa pagi-pagi, taruh dulu di freezer. Kalau di freezer kan aman, sampelnya endak akan bau dan sebagainya. Saya taruh (di freezer) tadi pagi saya bawa ke sana,” kata dia.
Menurutnya, jika ingin mendapatkan hasil diagnosa yang tepat seharusnya sampel yang diambil tidak lebih dari enam jam setelah mati. Jika melebihi enam jam, kemungkinan bangkai burung sudah terkontaminasi bakteri lain.
Karena itu, dalam uji laboratorium kontaminasi bakteri lain bukan penyebab kematian bisa saja ditemukan jika pengambilan sampel melewati enam jam setelah kematian. Meski diduga lewat dari enam jam, pihak BBVet Denpasar tetap meminta agar sampel burung tersebut tetap diambil.
“Menurut BBVet, diambil saja (sampelnya) kita periksa fitopatologinya. Kalau sudah ranah lab saya tidak mengerti bagaimana dia caranya bekerja, metode yang dipakai,” tuturnya.
“Artinya di Gianyar kita sudah mengambil tindakan, sudah mengambil sampel, karena kita endak bisa nebak-nebak penyakitnya begini-begitu. Jadi diagnose secara tepat, harus bawa ke lab. Nanti lab yang menyimpulkan,” jelasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Uji Lab Sampel Burung Pipit Berjatuhan di Bali Butuh Waktu Sepekan
