
78 Orang Jadi Korban Keracunan Massal di Cianjur, Ini 4 Hal Diketahui

Jakarta –
Peristiwa keracunan massal terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Para korban diketahui mengalami keracunan usai mengonsumsi nasi besek yang dibagikan saat Muludan atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pihak kepolisian mengusut kasus keracunan massal di Cianjur tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Puluhan warga di Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi nasi besek. Makanan tersebut dibagikan saat kegiatan Muludan atau Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikJabar, kegiatan Muludan tersebut digelar di Kampung Kebon Manggu Desa Ciharashas pada Minggu (1/10/2023) siang. Kegiatan yang dihadiri puluhan warga, termasuk anak-anak itupun ditutup dengan bagi-bagi besek makanan berisikan nasi dengan telur dan bihun sebagai lauknya.
Ai Ayundawati (27), salah satu korban keracunan mengatakan, tidak ada yang aneh pada rasa dan kondisi nasi beserta lauknya, sehingga dia menghabiskan makanan tersebut.
Namun sekitar pukul 14.30 WIB, Ai mulai merasakan pusing. Kemudian Ai muntah-muntah.
“Rasa makanannya tidak ada yang aneh. Makanya saya makan sampai habis. Tapi sekitar sejam setelah makan, terasa pusing. Kemudian tidak lama saya dan keluarga yang ikut makan nasi besek, muntah-muntah,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Cilaku, Minggu (1/10).
Tidak lama kemudian, warga lainnya juga mengalami gejala keracunan hingga muntah-muntah. Mereka dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit.
“Sampai magrib tadi banyak yang mengalami keracunan juga. Sampai mushola dekat rumah itu penuh. Sebagian dibawa ke klinik, ke puskesmas, dan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit,” kata dia.
2. Ada 78 Korban Keracunan Massal di Cianjur
Tercatat 78 orang mengalami keracunan usai menyantap nasi besek yang dibagikan di acara Muludan atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kepala Puskesmas Cilaku Eka Susilawati, mengatakan, mengatakan pada Minggu (1/10) sore, jumlah korban keracunan hanya 20 orang.
Namun, menjelang malam, korban terus bertambah hingga mencapai 78 orang. Sebanyak 69 orang ditangani di madrasah, sedangkan tiga pasien dibawa ke puskesmas, dan enam orang lainnya dirujuk ke rumah sakit.
“Yang gejalanya ringan kita tangani di madrasah. Total ada 69 orang yang ditangani sekitar 14 nakes di madrasah. Sedangkan 9 orang lainnya dirawat di puskesmas dan rumah sakit,” kata dia, Senin (2/10/2023).
Baca berita di halaman selanjutnya soal keracunan massal di Cianjur.
78 Orang Jadi Korban Keracunan Massal di Cianjur, Ini 4 Hal Diketahui
