Kabupaten Bekasi –

Tanggul Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2) malam lalu. Akibatnya, ribuan rumah warga terendam banjir dari limpasan air Sungai Citarum.

Banjir hampir menenggelamkan 2 desa di Kecamatan Pebayuran, Bekasi. Hingga Senin (22/2), dampak dari luapan air Sungai Citarum yang tanggulnya jebol kini meluas ke 9 desa lainnya.

“Hari kemarin pertama ada 4 desa yang terendam, perkembangannya ada 9 desa meluas. Jadi airnya cukup meningkat,” kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, kepada wartawan di Posko Pengungsian Saung Desa, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2022).

9 Desa di Kecamatan Pebayuran itu yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karang Patri, Desa Bantar Sari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantarjaya. Banjir di dekat lokasi tanggul jebol, di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran sudah surut.

“Ini kalau kita lihat, posisi tanggul itu sudah hampir 1,5 meter turunnya. Yang kemarin kita lihat bahwa kita turun, di bibir sungai itu hampir menyentuh tanggul, tetapi tadi ketika kita lihat sudah menurun 1-1,5 meter,” ujar Eka.

Meski begitu, BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan TNI-Polri terus melakukan proses evakuasi. Para korban ditempatkan sementara di tempat pengungsian yang lebih aman.

“Ada 16 titik pengungsian agar nggak menumpuk, ada 8.000 yang sudah masuk pengungsian,” ujar Mayjen TNI Dudung Abdurrachman di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2021).

Berikut 6 fakta tanggul Citarum yang jebol di Pebayuran Bekasi, simak di halaman selanjutnya