5 Progres Terkini IKN dari Air Bersih hingga Rumah Menteri

Jakarta –
Pemerintah menyampaikan perkembangan terkini pembangunan IKN menjelang HUT ke-79 RI. Rumah menteri hingga pasokan air bersih untuk diminum sudah siap bulan ini.
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi menerangkan sejumlah infrastruktur yang bisa difungsionalkan saat 17 Agustus. Lapangan upacara hingga Istana Negara siap digunakan.
“Upacara sudah bisa dilakukan, podium sudah, dan siap untuk upacara. Kapasitasnya untuk lapangan upacara 8.000-an, tapi untuk tamu itu yang mengatur Kemensetneg,” kata Imam, dalam paparannya, Kamis (11/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Imam menegaskan target 17 Agustus bukan berarti bangunan 100 persen rampung. Dia mengatakan beberapa bangunan bisa difungsikan di HUT RI mulai.
“17 Agustus bukan berati bangunan selesai di 17 Agustus, tapi ini fungsional bisa dilakukan untuk kegiatan 17 Agustus. Kita fungsikan ruang mana yang fungsional, yang memang akan dilakukan untuk 17 Agustus. Di depan Istana ada 4 blok itu tempatnya Kemenko di depan Istana. Di sebelah atas Istana, ada 3 blok itu untuk Kemensetneg,” ujar Imam.
ADVERTISEMENT
Istana Negara Fungsional Sebagian Akhir Juli
Imam mengatakan progres pembangunan Istana Negara yakni 82,73 persen. Imam menyebut akhir Juli ini sebagian ruangan bisa difungsikan.
“Istana Negara nanti akhir Juli. Itu yang saya sebut tadi sebagian besar ruangannya itu akan fungsional,” tuturnya.
Imam menyampaikan kantor Presiden masih dalam tahap pembangunan. Dia menyebut bulan ini menjadi ajang uji coba.
“Juli ini adalah bulan yang kita sebut bulan uji coba supaya Agustus itu bersih. Dulu kita katakan Juni yang sifatnya infrastruktur yang dipentingkan untuk 17 Agustus itu selesai. Lalu kita bicara uji coba di bulan Juli,” terangnya.
Dia kemudian menerangkan soal progres pembangunan empat blok gedung Kemenko untuk difungsikan saat 17 Agustus. Setiap blok, memiliki empat tower yang konsepnya share office.
Imam mengatakan blok kemenko pertama sudah bisa difungsikan dengan kapasitas 519 ASN. Menurutnya, pembangunan blok Kemenko dan Kemensetneg salah satu yang ditargetkan untuk 17 Agustus.
“Empat tower Juli ini akan fungsional, kapasitasnya itu 519 ASN bisa berkantor di situ. Karena belum semua lantai selesai, yang kita selesaikan tower pertama 3 lantai, tower dua 3 lantai, tower tiga 3 lantai, tower empat 3 lantai, sampai Juli kita siapkan,” jelasnya.
Adapun pada blok Kemenko yang kedua baru satu tower yang bisa difungsikan. Hal itu dikarenakan pembangunannya yang akhir dilakukan.
Imam menjelaskan pada blok Kemenko kedua ini terdiri atas empat tower. Lalu di blok kemenko tiga juga akan difungsikan beberapa lantai. Termasuk di blok kemenko yang keempat.
Sementara itu, untuk blok Setneg terdiri atas 3 tower yang baru selesai 4 lantai tiap gedungnya. Untuk sementara ini gedung Setneg di IKN memiliki kapasitas 1.700.
“Empat lantai sudah bisa. Kapasitasnya bisa sampai 1.700-an ASN dari 2.800-an kalau semua sudah terbangun,” ucap Imam.
Air Minum Masuk IKN 17 Juli
Imam mengatakan air bersih untuk diminum bisa masuk IKN dalam waktu dekat. Dia menyebut saat ini air bersih sedang tahap uji coba.
“Air minum ini sekarang sudah proses test and commissioning juga, meski masih tahap satu. Kami test and commissioning sampai tahap 3, di mana tahap 3 itu selesainya kurang lebih tanggal 17 (Juli)” ujar Imam.
Imam menuturkan test and commissioning dilakukan bertahap untuk mengecek sistem. Sehingga, jika ditemukan sistem yang kurang baik bisa langsung diperbaiki.
“Sistem yang ada di SPAM ini menurut saya tidak satu opsi jalannya sistem. Tapi mencoba melihat ada beberapa opsi. Jadi misalnya kalau kualitas air sudah bagus, dia tak melewati sub sistem tertentu, dia bisa by pass,” terangnya.
“Kalau memang sistemnya di salah satu pihak kurang baik maka separuh yang kita manfaatkan. Dengan cara ini kita bisa menjamin setelah uji coba tahap 3 itu, itu air minum yang kita operasionalnya itu 150 liter per detik, itu pasti dan itu memenuhi kebutuhan air minum kawasan yang sekarang beroperasi,” lanjut Imam.
Imam sendiri belum bisa memastikan soal kapan Presiden Jokowi akan berkantor di IKN. Dia mengatakan pihaknya selalu melaporkan progres air bersih.
“Untuk air minum target awal mengatakan tanggal 18, itu paling bagus. Kemudian kita coba tekan misalnya bisa nggak tanggal 10 bahkan tanggal 8. Tapi dalam pelaksanaannya, kemarin hujan hampir nggak berhenti di sana, sehingga terpaksa mundur, sehingga test and commissioning mundur juga,” jelasnya.
“Untuk selanjutnya mungkin nanti Pak Menteri yang akan melapor ke Presiden. Tapi yang jelas kesiapan kita air minum tanggal 17 (Juli) kemudian hunian di seminggu terakhir Juli. Selanjutnya nanti monggo ke Pak Menteri,” kata Imam.