4 Warga Poso Tewas Dibantai MIT, GMKI Minta Evaluasi Satgas Madago Raya

Jakarta –
Kelompok teroris yang menyebut dirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membunuh empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah, 11 Mei kemarin. Ini bukan pembantaian pertama oleh MIT. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) meminta Satgas Madago Raya dievaluasi.
Satgas Madago Raya adalah Satuan Tugas TNI dan Polri yang beroperasi memberantas kelompok teroris MIT. Operasi Madago Raya adalah kelanjutan dari Operasi Tinombala. Operasi Madago Raya berlangsung sejak Januari 2021.
“PP GMKI mempertanyakan ribuan personel TNI-Polri yang sudah diturunkan memburu kelompok MIT yang berjumlah tidak sampai 30 orang, namun tidak pernah berhasil menumpas kelompok MIT. PP GMKI meminta Panglima TNI dan Kapolri mengevaluasi kinerja satgas operasi Madago Raya,” demikian pernyataan PP GMKI dalam siaran pers tertulis yang diterima detikcom, Kamis (13/5/2021).
Menurut GMKI, kinerja Satgas Operasi Madago Raya tidak berbanding lurus dengan anggaran negara yang dikucurkan. Seharusnya, MIT bisa ditumpas dan tak ada lagi korban jatuh akibat ulah MIT.
“Kami turut berduka atas peristiwa ini. Aksi pembunuhan ini merupakan tindakan tidak manusiawi dan segera harus ditumpas TNI Polri,” ujar Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom.
Pembunuhan telah berulang kali terjadi. Pada 2020, terjadi aksi pembunuhan sekeluarga di Desa Lembontonga di Sigi, Sulawesi Tengah. Pelakunya juga kelompok teroris MIT.
“Panglima TNI dan Kapolri segera menurunkan pasukan terbaik TNI dan Polri dalam menumpas kelompok MIT,” tutup Jefri Gultom.
(dnu/dnu)