
4 Pernyataan Anies Baswedan Usai Jakarta Kebanjiran

Jakarta –
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait banjir tersebut.
Anies pada Minggu (21/2/2021) mendatangi sejumlah lokasi banjir yang berada di Jakarta Selatan. Dia meninjau langsung ke Pintu Air Manggarai hingga ke Jalan Kemang Raya yang sempat terendam banjir.
Berikut pernyataan Anies usai Jakarta Kebanjiran:
1. Genangan di Kemang-Sudirman Dampak Air Kiriman Depok
Anies menyebut genangan di sisi Jalan Sudirman disebabkan oleh luapan Kali Krukut. Menurut Anies, luapan Kali Krukut tidak hanya menggenangi Jalan Sudirman, tetapi juga Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
“Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut, yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman, di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI, lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” kata Anies dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs PPID, seperti dilihat detikcom, Minggu (21/2).
“Biasanya, kalau hujannya di pegunungan (daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung. Tapi, kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok), maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni Kali Krukut ini,” imbuhnya.
Anies menuturkan saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI telah melakukan upaya untuk menyingkirkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile, baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang, yang menjadi aliran Kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB). Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.
“Sesudah ini air akan mengalir ke Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Barat permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Sungai Ciliwung masih mengalir masuk ke kota. Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan. Itu Depok maupun puncak. Kalau itu sudah reda insyaallah lebih terkendali,” jelasnya.
2. Masih Ada Kiriman Air dari Tangerang ke Jakarta Lewat Kali Angke
Anies mengatakan ketinggian permukaan air di beberapa sungai di Ibu Kota telah kembali normal. Namun luapan air masih ditemukan di Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Sejak tadi pagi permukaan Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, Kali Sunter, Pesanggrahan telah sampai kepada posisi normalnya. Anda lihat sendiri di pintu air Manggarai. Jadi mulai tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan kawasan hulu sudah berkurang,” kata Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).
“Yang masih ada, kiriman air dari wilayah Tangerang lewat Kali Angke. Kali Angke masih menerima begitu banyak kiriman air sehingga kawasan 2 kanan kiri dari Sungai Angke ini masih ada genangan,” sambungnya.
Anies menjelaskan, Kali Angke saat ini masih menampung air yang datang dari wilayah Tangerang. Kendati demikian, debit air sudah mengalami penurunan di bagian Hulu Kali Angke yang ada di Bogor, Jawa Barat.
“Di hulu Sungai Angke persis sebelumnya saya ketemu teman-teman sudah mulai ada penurunan tapi butuh waktu beberapa jam untuk kemudian turun Jakarta. Ini semua nanti kalau dari Kali Angke bermuara di Cengkareng drain,” sebutnya.
Simak dua pernyataan Anies di halaman selanjutnya:
4 Pernyataan Anies Baswedan Usai Jakarta Kebanjiran
