Bandung –

Sebanyak 4.883 calon mahasiswa dinyatakan lolos dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Selain itu, ditambah 5 orang calon mahasiswa lolos dari kategori difabel tunanetra dan 20 orang yang diterima dari pendaftar Paket C.

Setelah dinyatakan lolos, Direktur Pendidikan UPI Asep Supriatna mengatakan, calon mahasiswa wajib melakukan pendaftaran ulang berupa pengisian identitas dan melengkapi berkas persyaratan masuk perguruan tinggi di kampus UPI.

“Semua calon mahasiswa baru yang lulus SBMPTN wajib melengkapi biodata dan mengunggah hasil scan surat pernyataan (Format pdf) yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan dan disetujui orangtua/wali calon mahasiswa secara daring (online) pada laman http://pmb.upi.edu pada tanggal 16-18 Agustus 2020,” kata Asep dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Sabtu (15/8/2020).

Lebih lanjut, calon mahasiswa diharuskan menyimpan bukti kelengkapan biodata dan surat pernyataan tersebut. “Mahasiswa yang tidak melengkapi biodata dan mengunggah surat pernyataan sampai batas waktu yang telah ditentukan dianggap mengundurkan diri,” ujarnya.

Kemudian, pihak kampus akan melakukan proses verifikasi data calon mahasiswa oleh Petugas Direktorat Akademik pada 27-28 Agustus 2020 melalui Hasil Pengisian Biodata. Informasi terkait besaran biaya pendidikan (Uang Kuliah Tunggal, UKT) dan nomor tagihan untuk setiap mahasiswa akan disampaikan pada laman http://pmb.upi.edu pada tanggal 19 Agustus 2020.

“Seluruh calon mahasiswa baru (Selain pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah, KIP-K) wajib membayar biaya pendidikan sebesar yang tercantum dalam peraturan Rektor UPI tentang Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru UPI jalur SBMPTN tahun akademik 2020/2021,” kata Asep.