3 Pengendara Moge Minta Maaf Gegara Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu

Surabaya –
Rombongan Harley Davidson yang melintasi Jembatan Suramadu dilaporkan oleh warga. Warga mempermasalahkan rombongan itu yang tidak melewati jalur motor, tetapi melewati jalur mobil.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menyelidiki dan menemukan rombongan yang terdiri dari 3 orang itu. Mereka akhirnya meminta maaf dan membuat surat pernyataan tak akan mengulangi lagi perbuatannya.
“Setelah kami menggali (informasi) dan saya meminta tolong ke rekan-rekan HDCI, siapa tahu ada yang kenal, akhirnya informasinya baru didapat kemarin sore. Akhirnya difasilitasi oleh rekan-rekan HDCI, tadi juga didampingi terkait itu,” ujar Kasat Lantas Polres Perak AKP Sigit Indra saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/12/2020).
Ketiga pengendara moge tersebut adalah MR (48), KSD (55) dan DM (39). Mereka datang ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak sekitar pukul 11.30 WIB dan memberikan klarifikasi terkait mereka yang melintas di jalur roda empat Jembatan Suramadu.
Sigit mengatakan rombongan motor gede tersebut diketahui melintas pada Rabu (26/12). Sigit menjelaskan meski moge yang dikendarai tiga orang itu memiliki cc besar, namun tetap tergolong roda dua. Dan jalur untuk roda dua di Jembatan Suramadu telah disediakan sendiri. Tetapi mereka justru melintas di jalur roda empat.
“Memang kan masuk kendaraan roda dua. Kalau roda dua tetap di sana (pada jalurnya). Walaupun cc nya besar, karena bukan peruntukan di jalur itu. Karena pertimbangannya angin di situ kencang. Khawatirnya di situ. Makanya bagaimanapun juga roda dua tetap ada jalurnya,” ungkap Sigit.
“Tadi juga kami imbau meskipun komunitas motor gede, tapi ketentuan tetap harus dipatuhi. Melintas boleh tapi tetap pada jalurnya,” lanjut Sigit.
Sigit menyampaikan dari klarifikasi yang dilakukan tiga pengendara motor gede tersebut, rombongan moge itu akan pergi ke Bangkalan dari Jalan Dharmahusada untuk mencari Bebek Sinjai di Madura.
“Kalau kemarin rombongan moge itu berangkat dari rumah di Dharmahusada, terus mau beli makan Bebek Sinjay yang baru katanya, habis itu balik,” jelas Sigit.
Sigit mengatakan isi pernyataan yang dibuat oleh tiga pengedara tersebut, mereka mengakui salah dan mereka mengaku tidak mengetahui soal jalur di Jembatan Suramadu karena masih baru di Surabaya.
“Dia saya minta membuat pernyataan, di dalam isi pernyataan itu dia mengaku salah. Karena dia orang baru di Surabaya, dia dari Medan. Pak R ini baru bulan 7 kemarin di Surabaya belum begitu hafal, kayaknya komunitasnya masih baru,” tandas Sigit.
(iwd/iwd)