Cirebon –

Empat orang meninggal dunia, dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dari 12 korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit, tiga di antaranya dipastikan diizinkan pulang.

“Menurut informasi dari dokter, ada dua korban lagi yang bisa diizinkan pulang malam ini,” kata Kepala Cabang Jasa Raharja Jabar Hendri Afrizal seusai menjenguk korban yang dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon, Minggu (23/8/2020).

Hendri menyebutkan sebanyak sembilan korban luka lainnya dipastikan masih menjalani perawatan lebih lanjut di RS Mitra Plumbon Cirebon. Jasa Raharja telah menerbitkan guarantee letter atau jaminan biaya perawatan bagi korban luka.

“Untuk jaminan biaya perawatan korban luka maksimal Rp 20 juta. Kemudian, untuk korban meninggal dunia maksimal Rp 50 juta. Untuk korban meninggal dunia kita akan berikan ke ahli waris,” kata Hendri.

Hendri menambahkan rata-rata korban yang menjalani perawatan di rumah sakit mengalami luka di bagian tangan dan kepala. “Ada juga yang luka dalam. Kemudian, total tiga orang yang sudah pulang,” kata Hendri.

Di tempat yang sama, Udin (51), keluarga korban yang sempat menjalani perawatan, mengatakan adiknya Castam (42) sudah diizinkan pulang. Udin mengatakan Castam diizinkan pulang sekitar pukul 20.40 WIB.

“Sudah boleh pulang. Biaya sudah dijamin Jasa Raharja. Hanya mengalami luka di bagian bibir, dijahit lima jahitan,” kata Udin kepada detikcom.

Udin mengatakan Castam menaiki bus dari Cikarang. Ia hendak balik ke kampungnya di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. “Adik saya loncat dari jendela bus saat kejadian. Dia duduk di belakang,” kata Udin.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Cipali KM, 150 Kabupaten Majalengka, Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Kecelakaan beruntun itu melibatkan elf, bus dan truk. Akibat kejadian itu empat penumpang bus meninggal dunia.

Untuk korban meninggal dunia dievakuasi di RSUD Arjawinangun Cirebon. Polisi telah mengidentifikasi keempat korban yang meninggal dunia itu.

(mud/mud)