Jakarta –

Polsek Senen menjemput pemudik yang kembali ke Jakarta untuk dites swab antigen. Total ada 28 orang yang diperiksa petugas di posko swab Polsek Senen.

“Sampai hari ini sudah 28,” ujar kapolsek Senen Kompol Ari Susanto dalam keterangannya, Senin (17/5/2021).

Dari 28 orang yang di-swab itu, satu orang dinyatakan reaktif. Warga yang reaktif itu berasal dari Senen, Jakarta Pusat.

“Yang diperiksa 27 non-reaktif, satu reaktif,” katanya.

Ari menambahkan warga yang reaktif COVID dibawa ke puskesmas untuk dites swab PCR. Sambil menunggu hasilnya, yang bersangkutan diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Paseban, Senen.

“Yang reaktif langsung diambil alih puskesmas untuk di-swab PCR sambil menunggu hasilnya, melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Paseban dengan bantuan dari tiga pilar,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan pihaknya telah mengantisipasi bagi para pemudik yang tidak kooperatif dan tidak melakukan swab. Dia menyebut pihaknya akan melakukan swab langsung ke rumah pemudik tersebut.

“Kalau dia tidak mau, kita ada juga upaya paksa, yaitu jemput mereka. Kita siapkan rapid swab mobile, kita jemput warga-warga yang tidak mau swab, kita paksa dia karena kita jaga lingkungan supaya bersih dari COVID-19,” kata Setyo di Kampung Tangguh Jaya RW 04 Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Upaya jemput paksa itu adalah upaya terakhir yang dilakukan pihak kepolisian. Setyo mengatakan pihaknya melakukan dua upaya agar warga yang kembali ke Jakarta seusai mudik memiliki kesadaran untuk melakukan swab test.

Langkah pertama, kata Setyo, adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat yang tidak mudik akan bahaya penyebaran virus Corona. Kesadaran tersebut diharapkan warga terus bisa menjaga diri masing-masing dalam menghadapi penyebaran virus Corona di masa arus balik Lebaran.