24 Sekolah Rusak Berat Akibat Gempa di Pasaman Barat

Pasaman Barat –
Sebanyak 24 sekolah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumarera Barat, rusak berat akibat gempa M 6,1. Angka tersebut belum mencakup seluruh sekolah yang berada Pasaman Barat.
Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli mengatakan pihaknya mulai menghitung kerusakan yang terjadi pada institusi pendidikan di bawah kewenangan dinas pendidikan dan kebudayaan.
“Sementara ini, catatannya ada 24 sekolah,” kata Agusli di Kantor BupatI Pasaman Barat, Kamis (3/3/2022).
Agusli menjelaskan 24 sekolah yang rusak akibat gempa itu masing-masing 15 unit bangunan sekolah dasar, 3 sekolah menengah pertama serta dan 6 taman kanak-kanak serta PAUD.
“Yang rusak itu, 15 dari 26 SD Negeri yang ada, tiga dari 5 SMP serta 6 TK-PAUD,” kata dia.
“Dari seluruh jumlah bangunan yang rusak, terdapat 69 ruang kelas yang rusak, lima ruang guru, dan tujuh ruang perpustakaan,” jelasnya.
Menurut Agusli, sebagian besar sekolah yang rusak tersebut berada di Kecamatan Talamau. Ia belum bisa memastikan kapan proses belajar mengajar bisa dimulai lagi, meski sudah mendapat bantuan tenda darurat.
“Kita sudah dapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Kemendikbud untuk tenda darurat. Tapi kita belum memutuskan kapan bisa belajar mengajar. Pembelajaran di masa tanggap darurat tentu berbeda,” katanya.
Pihaknya, tambah Agusli, juga masih belum bisa merinci besarnya kerugian yang dialami institusi pendidikan. “Kerugian materiil belum, karena masih menunggu hasil penghitungan. Tapi berapa yang rusak, sudah kita dapatkan,” imbuhnya.
(rfs/rfs)