Jakarta –

Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor. Status ini ditetapkan hingga Jumat (14/10).

“Hari ini ditetapkan statusnya tanggap darurat hingga tiga hari ke depan,” kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dilansir detikSulsel, Rabu (12/10/2022).

Wilayah yang terdampak disebut berada di Kecamatan Mamuju dan Kalukku. Sutinah menegaskan penetapan status tersebut untuk memaksimalkan penanganan bencana pada wilayah yang dianggap paling terdampak.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan ada 2.448 rumah terdampak banjir bandang di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Akibatnya, 392 orang terpaksa mengungsi ke tempat aman.

“Ada 2.448 rumah terdampak banjir, 6 rumah hanyut dan 13 rumah rusak berat tertimpa tanah longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim dalam keterangan tertulis.

Taslim menambahkan ada 7.854 jiwa terdampak banjir bandang kali ini. Sebagian besar memilih bertahan di rumahnya sementara 392 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya.

Simak berita selengkapnya di sini.

(dwia/mae)