Yuk Kenalan dengan Sambiloto, Herbal Antivirus yang Lagi Naik Daun!

JakartaNama daun sambiloto mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Meski begitu, sebenarnya herbal ini sudah dipercaya sejak lama sebagai obat jamu tradisional yang mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Sambiloto sendiri merupakan tanaman dengan nama lain Andrographis Paniculata yang banyak ditemukan di Asia dan India, termasuk Indonesia. Meski rasanya sangat pahit, tapi Sambiloto menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya, dikutip dari beragam sumber.

Mengobati Flu dan Pilek

Daun sambiloto sering digunakan sebagai obat untuk pilek dan flu. Sebab, herbal yang satu ini memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan efektif mengurangi gejala pilek seperti demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

Melansir dari Webmd, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari ekstrak daun sambiloto dan gingseng Siberia dapat meredakan gejala flu dan pilek setelah tiga hari.

Antiparasit dan Bakteri

Konsumsi ekstrak daun sambiloto dipercaya dapat menghilangkan cacing usus, seperti cacing gelang, cacing pita, dan lainnya dari dalam tubuh. Hal ini bisa mengontrol penyebaran parasit dan bakteri di dalam tubuh.

Membantu Mencegah Diabetes

Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan penyakit diabetes, seperti kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, hingga kurangnya aktivitas fisik. Daun sambiloto membantu mencegah penyakit diabetes ini karena dapat mengurangi kadar gula dalam darah dengan merangsang produksi sel beta pankreas.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology, senyawa andrographolide aktif dalam herbal ini memiliki efek hipoglikemik dan hipolipidemik yang mampu mencegah diabetes.

Mengurangi Gejala Radang Usus

Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan juga berhubungan dengan radang usus. Melansir dari Very Well Health, para peneliti menganalisis 21 studi tentang penggunaan sambiloto dalam mengobati radang usus atau yang secara medis disebut kolitis ulseratif. Hasilnya didapatkan bahwa ekstra daun sambiloto dianggap lebih efektif dibandingkan terapi plasebo untuk mengurangi tingkat keparahan gejala radang usus.

Menjaga Daya Tahan di Masa Pandemi

Setelah temulawak dan jahe merah, belakangan daun sambiloto digadang-gadang sebagai herbal yang ampuh menjaga daya tahan tubuh sekaligus mencegah dan mengobati COVID-19. Dilansir dari The Strait Times, pemerintah Thailand bahkan sudah menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat alternatif untuk pasien Corona dengan gejala ringan.

Hal tersebut didukung oleh hasil studi yang diterbitkan NCBI di mana terdapat kandungan di dalam daun sambiloto yang berpotensi sebagai penghambat dalam mekanisme replikasi virus, yakni androgapholide.

Itulah tadi sederet manfaat kesehatan dari daun sambiloto. Kini, Anda bisa dapatkan beragam kebaikan daun sambiloto tersebut dalam Fatigon Promuno. Fatigon Promuno merupakan imunomodulator dengan 4 herbal asli, yakni sambiloto, jahe merah, sembung, dan meniran. Keempat herbal tersebut akan bekerja melalui 3 aksi jaga daya tahan tubuh sehingga efektif menjaga daya tahan tubuh tetap optimal setiap hari.

Foto: dok. Kalbe

Sebagai informasi, produk Fatigon Promuno menjadi satu-satunya produk imunomodulator yang diumumkan pemerintah sebagai #InovasiIndonesia dalam percepatan dan penanganan COVID-19. Selain itu, Fatigon Promuno juga dipercaya oleh BPOM sebagai pendamping pengobatan pasien Corona dan telah melewati uji di RS Wisma Atlet.

Di masa pandemi ini, selain menjaga daya tahan tubuh, pastikan Anda tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, serta minum vitamin dan imunomodulator.

Produk Fatigon Promuno ini telah tersedia di toko resmi Kalbe Consumer Health di Tokopedia serta ada di apotek, toko obat dan minimarket terdekat. (adv/adv)

Terima kasih telah membaca artikel

Yuk Kenalan dengan Sambiloto, Herbal Antivirus yang Lagi Naik Daun!