Jakarta, – Setelah banyak pengguna mengeluhkan MIUI yang memakan banyak RAM, Xiaomi melakukan uji coba untuk mengatasi masalah kekurangan memori RAM tersebut.
Salah seorang pengembang bernama Kacper Skrzypek menemukan fungsi ekspansi memori di MIUI 12.5.

Perusahaan menyebutnya sebagai fitur “expanding RAM” dan itu akan memungkinkan smartphone untuk “bernapas” lebih leluasa saat bekerja dengan aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya.

Fitur baru ini akan mengubah sebagian memori penyimpanan menjadi RAM. Namun fungsi ini hanya akan aktif saat smartphone mulai bekerja di atas pada batas kemampuannya. Juga tidak jelas kapan akan datang ke smartphone Xiaomi.
Fitur ini bukanlah hal baru dan sejumlah pabrikan sudah bereksperimen dengannya.

Jadi, mekanisme serupa tersedia di Vivo X60 dan OnePlus 9. Fungsi RAM virtual (atau RAM tambahan) adalah untuk mengimbangi situasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan lebih banyak RAM daripada yang tersedia di smartphone.

Dalam hal ini, sistem “mengambil” bagian dari memori penyimpanan kemudian mengisinya dengan data yang tidak digunakan saat ini dan tidak memerlukan akses langsung.

Intinya, fungsi ini memungkinkan RAM dan ROM untuk bertukar data satu sama lain agar dapat lebih fleksibel beradaptasi dengan penggunaan yang diperlukan.

Prioritas untuk RAM adalah data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses yang berjalan di smartphone. Kemudian sisa data dikirim ke penyimpanan.

Baca Juga:Panduan Belanja Smartphone Xiaomi Terbaru Mei 2021

Jika skenario pengoperasian perangkat berubah, RAM dan penyimpanan kembali bertukar data satu sama lain untuk menggunakan hanya yang diperlukan pada saat itu.

Saling tukar ini memungkinkan smartphone untuk dengan mudah menyimpan aplikasi yang paling sering digunakan di latar belakang; untuk memastikan kecepatan pembukaan yang tinggi.

Saat ini, belum ada pemahaman pasti tentang seberapa besar kemungkinan peningkatan RAM virtual pada smartphone Xiaomi.