Liga Utama Inggris kembali bergulir dan berbagai pendukung kesebelasan klub yang berlaga dari penjuru dunia menantikan momen-momen terbaiknya. Persaingan kian ketat di liga ini. Masing-masing klub akan memburu poin terbesar demi menempati puncaknya. Muncul juga kabar dari sejumlah klub yang saling bersaing disitu bahwa beberapa pemain memperoleh ultimatum di musim ini.

Tuntutan bagi seorang pemain apalagi di liga ini tentu sangat tinggi. Apalagi jika sudah dibayar dengan transfer bernilai besar. Sementara itu berbagai kritikan harus mereka terima akibat penampilan yang mengecewakan sepanjang musim lalu. Dari talkSport, dikabarkan ada sembilan pemain Liga Utama Inggris yang kudu siap-siap hengkang jika musim ini mereka kembali tampil mengecewakan.

Alberto Moreno

Penampilannya musim lalu sudah mengindikasikan kalau ia tak akan bertahan lama di Liverpool. Desas-desus yang tersebar pun seolah mengamini rencana kepergian pemain Spanyol ini. Tapi rupanya Klopp punya alasan khusus untuk tetap mempertahankan pemain ini di musim sekarang. Barangkali karena semasa pra-musim ia tampil memuaskan.

Moreno sebenarnya punya potensi sebagai pemain utama apalagi memasuki minggu-minggu awal liga musim ini. Kemampuan Moreno sebetulnya tak buruk-buruk amat. Tapi musim ini adalah penentu bagi karirnya di Liverpool. Sekali lagi mengecewakan, bukan tak mungkin kalau ia harus segera angkat koper dari Anfield.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Moussa Sissoko

Sewaktu bursa musim panas tahun lalu, masih ingat di benak para pendukung Tottenham bagaimana Sissoko diboyong dengan nilai kontrak mencapai 30 juta pounds. Pembelian itu akhirnya mengalahkan tawaran dari Everton. Nilai kontrak yang cukup besar dan seharunya bisa terbuktikan dari kapasitas pemain yang telah membela klubnya sekitar satu tahun. Namun entah persoalan apa yang ia hadapi, tapi penampilan Sissoko kian mengecewakan di tim.

Sebenarnya manajer Maurichio Pochettino masih menyimpan harapan pada pemain asal Prancis ini. Terutama untuk menghadapi Champions, kehadiran Sissoko masih dibutuhkan. Nampaknya sang manajer memberikan batasan sampai tengah musim ini. Kalau sang pemain tak kunjung menunjukkan penampilan terbaiknya, ia bakal dilepas tahun depan.

Theo Walcott

Nasib pemain ini memang kerap simpang siur. Arsenal sendiri punya beban yang kian berat untuk memulai musim ini. Dilihat dari faktor usia, seharusnya Walcott sudah menjadi pemain yang matang di Emirates Stadium. Pada musim lalu pun ia sebenarnya tampil lumayan produktif. Kontribusinya sangat lumayan baik di Liga Utama Inggris dan Champions.

Namun pada pertengahan musim lalu, grafiknya kian menurun. Walcott semakin kurang bisa mengimbangi irama permainan dari rekan-rekan setimnya. Mau tak mau ia harus mampu mengembalikan penampilannya di musim sekarang. Karena ancamannya adalah karir final di Arsenal pada musim ini. Hal itu semakin jelas saat Wenger mulai menunjukkan rasa tak percayanya pada Walcott.

Cesc Fabregas

Musim lalu ia sering bermain dari kursi cadangan. Namun di musim itu juga ia menjadi salah satu pemain kunci Chelsea. Kehadirannya pun kian dibutuhkan saat Matic ditransfer ke Manchester City. Tapi faktor usia akan tetap jadi yang menentukan baginya. Bisa dibilang pemain ini sudah melewati masa-masa kejayaannya. Terlihat dari keputusan manajer untuk tidak memasangnya sebagai starter. Pada saat bermain melawan Arsenal pun kelihatan. Formasi tengah nampak timpang dan nyaris mengecewakan. Pilihannya adalah memberikan penampilan terbaiknya di musim ini. Karena kemungkinan besar ia tak akan terpakai di musim yang mendatang.

Emre Can

Tahun mendatang tepatnya di musim panas kontraknya di Liverpool berakhir. Dan sampai hari ini belum ada kabar apakah ia hendak pindah ke klub lain atau melanjutkan kontrak di Anfield. Situasi inilah yang dihadapi Emre Can. Masih belum ada kepastian sementara penampilannya di Liverpool juga kian dipertanyakan.

Alhasil demi memperoleh secercah kepastian itu, ia meski tampil habis-habisan di musim kali ini. Jika ia berhasil, barangkali ada tawaran untuk perpanjangan kontrak. Kalau pun tidak, masih ada peluang dari klub lain yang tertarik pada penampilan baiknya di musim ini. Sebuah tugas yang cukup berat bagi pemain berkebangsaan Jerman ini.

Olivier Giroud

Pada musim lalu ia terpaksa memberikan posisinya pada Sanchez. Di musim ini pun ia mesti memberikan jalan bagi rekannya, Alexandre Lacazette. Arsenal memang memiliki banyak pemain potensial. Kondisi itulah yang mungkin sedikit menghambat Giroud untuk memberikan kontribusi penuh bagi tim. Tapi ada hal positif dari segi produktivitasnya di klub. Sehingga Wenger pun masih menaruh kepercayaan pada dirinya.

Sayangnya, kepercayaan tak selamanya berbanding dengan rasionalitas dan sikap pragmatis. Kabarnya, musim ini akan jadi yang terakhir bagi Giroud. Entah benar atau tidak, tetapi sang pemain mesti menunjukkan penampilannya yang paling bagus di musim ini. Biar publik yang akan menilai kapasitasnya sebagai pemain andalan Arsenal.

Chris Smalling

Seharusnya ia sudah menjadi seorang kapten di MU. Dan mestinya ia sudah dipercaya menjadi starter formasi. Semasa kepemimpinan Gaal, ia memang jadi pihak yang dipercaya manajer asal Belanda itu. Tapi ia masih dianggap belum memenuhi harapan demi kepentingan klub. Sementara itu, kedatangan Mourinho berarti akan ada sejumlah perombakan formasi.

Yang lebih jelas lagi adalah fakta bahwa Mourinho sudah mendatangkan Victor Lindelof dan Eric Baily. Dua pemain baru di MU itu menyiratkan bahwa sang manajer sudah tak percaya lagi pada Smalling. Sepertinya tinggal tunggu waktu saja dan ada kemungkinan musim ini akan jadi karir terakhirnya di MU.

Sergio Aguero

Karir Aguero tidak jelas di Citizens untuk sekarang ini. Pasalnya, Guardiola nampaknya lebih percaya pada Gabriel Jesus. Kondisi yang cukup menyulitkan bagi Aguero. Padahal, musim lalu ia disebut-sebut sebagai pemain terbaik di Liga Utama Inggris. Sang manajer yang baru rupanya menimbulkan situasi yang tak nyaman bagi Aguero. Misalnya, bisa saja musim ini adalah perpisahan baginya dengan Manchester City.

Vincent Janssen

Musim perdananya di Liga Utama Inggris tidak begitu memuaskan para pendukung klub. Tetapi pemain ini masih memperoleh dukungan positif. Setidaknya hal itu menjadi bahan bakar yang memicu motivasinya untuk meningkatkan penampilan di Tottenham. Bagaimanapun juga ia membutuhkan adaptasi sepenuhnya hingga bisa mencapai penampilan yang optimal.

Pemain asal Belanda ini mesti siap menanggung risiko pindah ke klub lain jika musim ini ternyata masih belum bisa ia jalani dengan baik. Hal itu tentunya sangat disayangkan karena ia sudah diharapkan sebelum menginjankkan kaki di White Heart Lane. Musim ini harus menjadi ajang pembuktiannya.

Baca juga : Mitos Seputar Lari

Musim kali ini seperti biasa memperoleh sambutan yang hangat dari segenap penggemar Liga Utama Inggris. Klub-klub besar saling bersaing sementara para pendukungnya juga mengharapkan target yang tercapai secara optimal. Di dalam diri para pemain itu pun memiliki target penting yaitu bertahan dengan meningkatkan kualitas atau secepatnya hengkang ke klub lain yang menawarkan harapan lebih bagus.

Liga Utama Inggris