Jakarta –

Kecepatan penularan COVID-19 varian Omicron begitu cepat, bahkan mengalahkan varian Delta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi setengah populasi di Eropa kemungkinan akan terinfeksi dalam waktu beberapa minggu ke depan.

Direktur Regional WHO untuk wilayah Eropa, Hans Kluge, mengatakan prediksi dihitung dari fakta ada lebih dari 7 juta kasus baru COVID-19 di Eropa dalam kurun waktu seminggu. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dua pekan lalu.

“Varian Omicron saat ini seperti gelombang pasang baru yang melanda dari barat ke timur. Gelombang ini menyapu seluruh wilayah bersamaan dengan peningkatan varian Delta yang sudah dihadapi negara-negara sejak akhir 2021,” kata Hans seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/1/2022).

Mengutip perhitungan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), Hans menyebut lebih dari 50 persen populasi Eropa kemungkinan akan terinfeksi Omicron dalam kurun waktu enam sampai delapan minggu.

Studi melihat bahwa varian Omicron cenderung menimbulkan gejala relatif ringan dibanding varian COVID-19 lain. Namun, ahli memperingatkan bahwa besarnya jumlah kasus COVID-19 akibat penyebaran Omicron yang cepat tetap berpotensi membuat sistem kesehatan kewalahan.

“Sekarang bagaimana tiap negara meresponsnya harus berdasarkan informasi situasi epidemiologi, sumber daya tersedia, status cakupan vaksinasi, dan konteks sosial-ekonomi,” pesan Hans.