Waswas soal Cacar Monyet, WHO Sarankan Pria Gay untuk Batasi Pasangan Seksual

Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar pria gay dan biseksual membatasi jumlah pasangan seksual mereka untuk melindungi diri dari cacar monyet. Hal tersebut juga dilakukan untuk memperlambat penularan virus.

Dikutip dari NBC News, pakar cacar monyet dari WHO Rosamund Lewis mengatakan lelaki seks lelaki menjadi kelompok yang paling berisiko terinfeksi, meski menegaskan bahwa penyakit ini bukan virus yang menular secara seksual.

“Sekitar 99 persen kasus terjadi pada pria, dan setidaknya 95 persen dari pasien tersebut adalah pria yang berhubungan seks dengan pria,” ungkap Lewis.


Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sangat penting bagi otoritas kesehatan masyarakat untuk melibatkan komunitas laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki untuk mengurangi penularan virus dan merawat mereka yang terinfeksi, sambil melindungi hak asasi manusia dengan memerangi stigma dan diskriminasi.

“Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, ini termasuk untuk saat ini, mengurangi jumlah pasangan seksual Anda, mempertimbangkan kembali mempertimbangkan seks dengan pasangan baru, dan bertukar detail kontak dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan,” kata Tedros.

Menurut data dari WHO, lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet telah dilaporkan di 78 negara. Sekitar 10 persen dari pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit.


Terima kasih telah membaca artikel

Waswas soal Cacar Monyet, WHO Sarankan Pria Gay untuk Batasi Pasangan Seksual