Jakarta –

Ciri-ciri gagal ginjal kerap kali tidak disadari. Begitu ketahuan, gejala yang ditimbulkan sudah semakin berat seiring kondisi yang makin memburuk. Seperti halnya dialami oleh seorang wanita asal Bandung, DN (26). Ia harus rutin cuci darah setiap hari lantaran gagal ginjal kronis (GGK).

Awalnya, ia mengaku tak merasakan gejala apapun. Namun, karena hipertensi (darah tinggi) yang diidapnya, gejala yang muncul semakin memburuk.

“Gejala awal yang aku rasain itu mual, muntah, kesemutan di seluruh badan, urine berbusa, dan daerah wajah agak bengkak,” ungkap DN pada detikcom, Selasa (2/8/2022).

Ciri-ciri Gagal Ginjal

Dikutip dari Cleveland Clinic, gagal ginjal terjadi saat satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi berfungsi dengan baik. Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun di lain waktu, gagal ginjal juga dapat menjadi kondisi kronis yang akan memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Adapun ciri-ciri gagal ginjal pada tahap awal umumnya selalu bisa diamati. Bahkan, beberapa orang yang mengalami gagal ginjal akut tidak merasakan gejala apapun.

Kondisi ini disebabkan oleh ginjal yang mudah beradaptasi dan mudah mengatasi kehilangan fungsi. Akibatnya, gejala penyakit ginjal mungkin tidak akan muncul sampai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terjadi. Jika sudah mengalami kerusakan, gejala yang muncul dapat berupa:

• Kelelahan (kelelahan ekstrim)
• Sakit perut atau muntah
• Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
• Pembengkakan, terutama di sekitar tangan atau pergelangan kaki
• Sering bolak-balik kamar mandi
• Kejang otot (kram otot)
• Kulit kering atau gatal
• Nafsu makan yang buruk atau rasa logam dari makanan

Penyebab Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Berbagai penyakit tersebut kemudian menyebabkan kerusakan pada ginjal secara bertahap. Adapun orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini adalah mereka yang mengidap diabetes dan hipertensi. Selain itu, gagal ginjal juga bisa disebabkan oleh:

• Penyakit ginjal autoimun
• Obat-obatan tertentu
• Dehidrasi berat
• Obstruksi saluran kemih
• Penyakit sistemik yang tidak terkontrol seperti penyakit jantung atau hati