Jakarta –

Berjemur di bawah sinar matahari pagi dipercaya dapat membantu meningkatkan imunitas untuk mencegah paparan virus Corona di tengah pandemi. Lantas, sebaiknya kapan waktu berjemur yang baik untuk COVID-19?

Berbagai pendapat mengenai hal tersebut pun muncul. Ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen menyatakan bahwa jam 10 pagi adalah waktu terbaik untuk berjemur karena adanya sinar ultraviolet B.

“Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Itu sebabnya, kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi, untungnya kita di khatulistiwa, jam 10 sudah ada. Itu adalah alasan kita jemurnya jam 10.00,” jelas dr Tan.

Selain dr Tan, salah satu ilmuwan yang pernah meneliti tentang vitamin D, Prof dr Siti Setiati, SpPD, KGER, MEpid, pun mengatakan hal serupa, yakni waktu berjemur yang baik untuk COVID-19 lebih efektif jika dilakukan tidak terlalu pagi. Lebih tepatnya, di atas jam 9 pagi.

“Iya, di atas jam 9, hasil penelitian saya tahun 2003. Mungkin perlu diteliti lagi karena sudah lama,” kata Prof Siti.

Kapan waktu berjemur yang baik untuk COVID-19 tapi tak berisiko kena kanker kulit?

Risiko kanker kulit jika berjemur terlalu siang bisa disebabkan berbagai faktor termasuk pigmen kulit yang disebut melanin. Hal ini diungkapkan ahli kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM.

“Orang-orang dengan kadar melanin rendah seperti orang Eropa biasanya lebih rentan,” paparnya.

Di samping itu, dr Andhika mengingatkan lamanya waktu berjemur cukup 30 menit saat 60 persen luas permukaan tubuh sudah terpapar. Hal ini meliputi area wajah, tangan, paha, dan kaki.

“Ada yang sampai membuka punggung, itu sebenarnya tidak perlu. Apalagi sampai nude (telanjang),” saran dr Andhika.

Risiko apa yang akan timbul jika berjemur terlalu siang?

dr Andhika mengatakan bahwa berjemur di atas jam 11 siang memiliki risiko paparan ultraviolet yang lebih tinggi daripada provitamin D. Pada pengidap gangguan autoimun seperti lupus, yang berjemur di atas jam 11 siang bisa memicu flare up atau kekambuhan.

Apa saja sumber vitamin D selain berjemur?

Waktu berjemur yang baik untuk COVID-19 adalah di bawah jam 11 pagi. Sementara itu banyak klaim mengenai berjemur antara 15-30 menit akan memberikan 10.000-20.000 IU vitamin D3 secara gratis, namun menurut dr Andhika hal tersebut masih perlu diteliti lebih dalam.

Faktor iklim dan cuaca pun memengaruhi pembentukan vitamin D. dr Andhika mengingatkan bahwa berjemur bukan satu-satunya cara mendapatkan asupan vitamin D. Asupan nutrisi yang baik sangat diperlukan supaya kebutuhan vitamin D dalam tubuh bisa terpenuhi.

“Sumber vitamin D itu misalnya ikan laut, seafood, putih telur, keju, susu, bahkan melon,” tandasnya.