Sleman –

Sebuah postingan di media sosial Twitter viral. Dalam postingan yang diunggah oleh akun @DasBas*** itu disebutkan ada seorang pria yang diduga melakukan tindak percobaan pemerkosaan di kawasan Yogyakarta.

“Yang di jogja mohon bantu ya🙏🏻 yang tadi udah di take down karna kasusnya disini PERCOBAAN PEMERKOSAAN dan BUKAN PEMERKOSAAN ya. Ralat text yang di pic takut kena UU ITE. Tapi pengen ngebantu up!,” tulis akun @DasBas*** seperti dukutip detikcom, Senin (25/1/2021).

Hingga malam ini pukul 19.37 WIB, postingan itu sudah disukai oleh 24 ribu orang dan di-retweet 13 ribu orang. Selain itu, ada 500 lebih orang yang membalas cuitan itu.

“Ih takut,” cuit @yuze****

“Lah, ini mah mantan temen gua, emang track record nya ga bener ni orang,” timpal akun @jahesu*****

Lebih lanjut, pengunggah postingan viral itu lalu menceritakan kronologis kejadian yang disebut dengan seiizin korban. Peristiwa itu bermula pada tanggal 1 Januari 2021 sekitar pukul 03.35 WIB.

Terkait kasus itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dimintai konfirmasi belum menerima laporan adanya dugaan tindak percobaan pemerkosaan. Ia pun mengecek ke jajaran di bawahnya hasilnya juga nihil.

“Sudah kami cek. Polda sama polsek belum ada laporan,” ujar Yuliyanto melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

detikcom juga mencoba menelusuri ke Polres Sleman. Kanit PPA Polres Sleman Iptu Eko Mei menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan. Namun, Eko mengaku ada pihak yang mengaku kuasa hukum terkait kasus yang viral itu datang ke Polres Sleman.

“Itu belum laporan. Tadi sudah datang ke kantor, pengacaranya. Tapi belum membuat laporan,” kata Iptu Eko melalui pesan singkat kepada wartawan malam ini.

Ia pun belum mengetahui secara detail kasus tersebut.

“Kita belum tahu. Karena belum laporan. Mungkin besuk kalau sudah laporan saya beritahukan,” imbuhnya.

Kasus ini mencuat setelah @DasBas*** mengunggah kisah percobaan pemerkosaan di akun twitter pribadinya. Diceritakan dalam postingan itu, pria berinisial B menelepon korban dan mengajak korban keluar mencari makan. Korban awalnya tidak mau, namun karena dipaksa akhirnya korban bersedia menemani makan dan akhirnya dijemput di sekitar kos korban.

Selengkapnya, di halaman selanjutnya…