[Video] Dorongan Ekspansi di Laut Cina Selatan, Jadi Latar Belakang Kehadiran HU-6 Aerial Tanker

Bagi Cina, mimpi ekspansi dan eskalasi di Luat Cina Selatan-lah yang mendorong Negeri Tirai Bambu memajukan pengembangan pesawat tanker, pasalnya bila pecah perang di Laut Cina Selatan, maka jangkauan operasional jet tempur/pembom Cina menjadi begitu terbatas, mengingat pesisir pantai Cina daratan dan pulau terluar yang masih terbilang jauh dari beberapa hotspot di Laut Cina Selatan.

Baca juga: Maksimalkan Endurance di Laut Cina Selatan, Pesawat Intai AEW&C KJ-500 Dibekali Kemampuan Air Refueling

Dari sejarahnya, Cina mulai merintis pengembangan pesawat tanker pada awal dekade 80-an, saat itu, Cina mulai merekayasa fungsi pesawat angkut Shaanxi Y-8, dan secara mengejutkan Cina berhasil merilis Y-8 varian tanker pada tahun 1986, dalam sebuah pameran kedirgantaraan di Beijing. Disebut-sebut, keberhasilan kontruksi pesawat tanker Cina kala tu berkat dukungan dari perusahaan asal Inggris, Flight Refuelling Ltd yang memberikan rekayasa pada refuelling pods FRL Mk 32 hose drum units, seperti yang dipasang pada Vickers VC 10 C.1 K tanker/transport.

Namun, Cina rupanya tak puas dengan Y-8 varian tanker, kemudian riset dan pengembangan diteruskan pada platform pesawat pembom strategis jarak jauh Xian H-6 (tiruan Tu-16 Badger) yang punya jangkauan 6.000 km.

[Video] Dorongan Ekspansi di Laut Cina Selatan, Jadi Latar Belakang Kehadiran HU-6 Aerial Tanker

Lewat proses pengembangan yang serba rahasia, Xian Aircraft Corp resmi memperkenalkan sosok HU-6 pada tahun 1990. HU-6 dirancang untuk terbang dengan membawa wing mounted hose/drogue, sehingga dalam waktu bersamaan dapat melakukan air refueling pada dua pesawat.

Mengutip dari GlobalSecurity.org, mounted drogue pada HU-6 dikatakan mirip dengan British FRL Mk.32 pod. Ditambahkan, Cina memang memperoleh berbagai macam peralatan air refueling pada dekade 60/70-an melalui Iran dan Israel.

Dengan bobot maksimum saat tinggal landas mencapai 75 ton, maka HU-6 ditaksir mampu membawa bahan bakar sampai kapasitas 37 ton. Payload bahan bakar disimpan dalam empat tangki. Seperti terlihat dalam video, HU-6 tengah melakukan air refueling pada jet tempur Shenyang J-8D.

[Video] Dorongan Ekspansi di Laut Cina Selatan, Jadi Latar Belakang Kehadiran HU-6 Aerial Tanker

Dalam simulasi serangan udara, satu unit HU-6 dapat memberi ‘minum’ sampai enam jet tempur, menjadikan radius tempur dapat ditingkatkan sampai 1.000 km. Ambil contoh, J-8D tanpa air refueling punya radius tempur 700 km, maka dengan hadirnya HU-6, radius tempur bisa didongkrak menjadi 1.200 km.

Cina sangat tertutup dalam publikasi kemampuan HU-6, meski diketahui HU-6 telah dibuat dalam beberapa varian, seperti HU-6DU, HU-6D dan HU-6U, yang disebut terakhir kabarnya sudah dibekali remote control gun barbettes. Ruang operator sistem pengisian bahan bakar berada di bekas stasiun penembak di ekor. HU-6 diklaim memiliki dual INS dan dual TACAN beacon.

[Video] Dorongan Ekspansi di Laut Cina Selatan, Jadi Latar Belakang Kehadiran HU-6 Aerial Tanker

Meski terbang perdana pada tahun 1990, namun proses air refueling perdana baru dilalui HU-6 pada tahun 1993. Dalam parade militer Hari Nasional yang diadakan di Beijing pada 1 Oktober 1999, sepasang tanker HU-6 nampak dikawal oleh empat J-8D terbang di atas Lapangan Tiananmen.

IISS Military Balance 2006 melaporkan 10 unit HU-6 sudah dalam operasional AU Cina. Pada 2010, AU Cina memiliki resimen sekitar 10 unittanker HU-6 baru yang berbasis di Leiyang, Guangzhou, dan disiapkan untuk mendukung pergerakan jet tempur J-8D dan J-10.

Baca juga: AU Cina Rilis Video Serangan Pembom Xian H-6K ke Basis Militer AS di Guam, Mungkinkah Dilakukan?

Seiring dinamika, teknologi dan kemampuan HU-6 mulai dianggap usang, terlebih kapasitas bahan bakar yang bisa digelontorkan HU-6 hanya setengah dari yang dapat dibawa KC-135 Stratotanker. Pada 2005, Cina telah mengimpor delapan unit Il-78 tanker dari Rusia. Lain dari itu, Cina juga tengah menanti pesawat tanker yang lebih besar buatan dalam negeri, yaitu Xian Y-20 Kunpeng yang tengah dibangun dalam varian tanker udara. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

[Video] Dorongan Ekspansi di Laut Cina Selatan, Jadi Latar Belakang Kehadiran HU-6 Aerial Tanker