Update Pengembangan Vaksin Merah Putih: Oktober Masuk Uji Pada Hewan

Jakarta

Pengembangan vaksin Merah Putih untuk virus Corona COVID-19 mulai menunjukkan hasil positif. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan pada bulan Oktober ini vaksin merah putih sedang mempersiapkan uji pada hewan.

“Saat ini prosesnya di bulan Oktober ini mereka sedang mempersiapkan untuk uji di hewan. Yang kita harapkan bisa selesai dan tentunya mudah-mudahan hasilnya memuaskan pada akhir tahun ini,” beber Menristek dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020).

“Setelah akhir tahun, rencananya, bibit vaksin yang sudah kita anggap teruji pada hewan tersebut atau sel mamalia. Ini akan diserahkan kepada PT Bio Farma, sebagai pihak yang nantinya akan melakukan produksi skala kecil, terutama untuk keperluan uji klinis,” lanjutnya.

Selain itu, Prof Bambang menyebutkan, akan mengikuti prosedur uji klinis dalam pembuatan vaksin. Baik itu uji klinis tahap I, II, dan III. Jika telah selesai melalui tahap tersebut, maka selanjutnya akan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini untuk memutuskan apakah vaksin sudah bisa dipergunakan secara massal.

Menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 Indonesia

Menristek menjelaskan bibit vaksin Merah Putih ini menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Hal ini untuk memastikan vaksin yang dipakai cocok untuk warga negara Indonesia.

“Vaksin COVID-19 yang menggunakan isolat virus yang memang bertransmisi di Indonesia. Dan kemudian pengembangan bibit vaksinnya dikerjakan oleh ahli-ahli Indonesia dan tentunya pada akhirnya produksinya juga dilakukan di Indonesia,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Update Pengembangan Vaksin Merah Putih: Oktober Masuk Uji Pada Hewan