Twitter Tunjuk ‘Peretas’ Sebagai Kepala Keamanan

Jakarta, – Twitter baru saja merekrut seorang peretas ternama, Peiter Zatko atau Mudge sebagai kepala keamanan di salah satu raksasa sosial media terbesar di Dunia tersebut.

Jagoan peretas itu sebelumnya menerima pinangan CEO Twitter Jack Dorsey, dan akan aktif bekerja setelah masa peninjauan 45 hingga 60 hari kedepan.

Dalam sebuah wawancara oleh Reuters, Selasa (17/11), Zatko menceritakan akan mengkaji terlebih dahulu soal keamanan informasi, integritas situs, keamanan fisik, integritas platform yang mulai menyentuh ke penyalahgunaan dan manipulasi platform serta bidang teknik.

Baca juga: 98 Juta Data Muslim Pro Dijual Ke Militer AS?

Zatko juga berkomitmen untuk meningkatkan percakapan publik di Twitter, serta memuji langkah Twitter yang berani mendorong pengguna untuk berkomentar, bukan hanya me-retweet, yang berarti juga memaksa orang untuk memahami percakapan sebelum berpartisipasi di dalamnya.

Hal terpenting, dan diapresiasi juga oleh Zatko ialah soal bagaimana keterbukaan Twitter terhadap pendekatan keamanan yang tidak konvensional, seperti proposalnya untuk membingungkan pelaku kejahatan siber dengan memanipulasi data yang mereka terima dari Twitter, tentang bagaimana orang berinteraksi dengan unggahan mereka.

“Mereka (Twitter) bersedia mengambil risiko, dengan tantangan algoritma dan bias algoritmik, tidak hanya diam dan menunggu hingga orang lain memecahkan masalah,” paparnya.

Baca juga: Lazada Singapura Akui Kebobolan 1,1 Juta Data Pribadi Penggunanya

Bagi Anda yang belum mengetahui siapa itu Zatko, sepak terjang yang cukup diperhitungkan dari Zatko adalah baru-baru ini mengawasi keamanan pembayaran elektronik sebuah unicorn, Stripe. Sebelumnya, ia juga mengerjakan proyek khusus di Google dan mengawasi pemberian hibah untuk proyek keamanan siber di Defense Advanced Research and Projects Agency (DARPA) Pentagon. Karier Zatko juga sangat terkenal di era 1990-an, ketika ia melakukan pekerjaan rahasia untuk kontraktor pemerintah.

Merekrut peretas fenomenal itu menurut sebagaian kalangan sangat tepat, terlebih sebelumnya Twitter telah menghadapi sejumlah keamanan serius. Setahun lalu, pemerintah AS menuduh dua orang sebagai mata-mata ketika mereka bekerja di Twitter selama bertahun-tahun. Pada bulan Juli, sekelompok peretas muda menipu karyawan dan mendapatkan akses ke alat internal, yang memungkinkan mereka mengubah pengaturan akun, dan kemudian dapat men-tweet dari akun calon presiden Joe Biden, pendiri Microsoft Bill Gates dan Ketua Eksekutif Tesla Elon Musk.

Terima kasih telah membaca artikel

Twitter Tunjuk ‘Peretas’ Sebagai Kepala Keamanan