Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut

Pasca jatuhnya jet tempur F-35B milik Inggris sesaat lepas landas dari kapal induk HMS Queen Elizabeth pada 17 November 2021, ada upaya serius dari Amerika Serikat dan Inggris untuk mencari dan mengevakuasi bangkai penempur stealth generasi kelima itu dari dasar laut.

Baca juga: [Video] Detik-detik Jatuhnya F-35B Inggris dari Kapal Induk HMS Queen Elizabeth

Kilas balik pada inside 9 April 2019, dalam sebuah latihan, F-35A milik AU Jepang jatuh akibat pilot mengalami disorientasi di Perairan Pasifik. Berbeda dengan kasus F-35 Inggris, pilot F-35A Jepang dilaporkan hilang dan kemungkinan telah tewas.

Namun, dari dua insiden yang menyangkut F-35 di atas, ada upaya serius dari AS untuk melakukan pencarian dan sebisa mungkin mengamankan bangkai atau sisa-sisa pesawat yang tersisia, meski itu berada di dasar lautan yang dalam sekalipun. Tentu ini menjadi pertanyaan yang menarik, mengapa AS sampai sebegitu ngebet melakukan evakuasi yang tidak murah tersebut?

Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut

Dari petikan berita yang beredar luas, pada insiden F-35B di HMS Queen Elizabeth, muncul kabar bila apa yang dilakukan AS terkait mewaspadai bila bangkai F-35B berhasil ditemukan Rusia, sementara pada insiden F-35A Jepang, AS mewaspadai bila bangkai F-35A ditemukan oleh Cina. Seberapa besar kekhawatiran AS, tentu itu menyangkut kerahasiaan teknologi di pesawat tempur itu, yang bila diketahui oleh lawan dipandang dapat berdampak serius.

Lantas yang jadi pertanyaan, apakah pantas AS begitu paranoid pada insiden di atas? Nah, rupanya ada ‘trauma’ historis yang pernah dialami pada dekade 70-an.

Dikisahkan pada 17 September 1976, sebuah F-14A Tomcat jatuh sesaat take-off dari kapal induk John F. Kennedy (CV-67) di dekat Kepulauan Orkney, sebuah kepulauan di timur laut Skotlandia, kawasan perairan Atlantik Utara. Jet tempur ikon dalam film “Top Gun” itu membawa rudal udara ke udara yang saat itu masih sangat dirahasiakan, yaitu AIM-54 Phoenix yang punya kecepatan hipersonik.

Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut

Pada era Perang Dingin, F-14 dengan AIM-54 Phoenix dianggap sebagai satu-satunya jet tempur AS yang mampu menembak jatuh MiG-25. Sistem kontrol tembakan terkomputerisasi F-14 mampu melacak dan menembakkan rudal Phoenix secara bersamaan pada enam target berbeda. Dan salah satu rudal Phoenix senilai US$500.000 berada di F-14 ketika throttle-nya macet yang menyebabkannya berguling di sisi kapal induk.

Pada awalnya, Barat berpikir bahwa Uni Soviet tidak dapat mencapai lokasi bangkai pesawat yang berada di kedalaman 576 meter. Maklum, AS begitu khawatir bila sistem rudal Phoenix dapat ditemukan Soviet, dan selanjutnya informasi penting yang didapat mampu digunakan untuk menciptakan rudal tandingan.

Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut

Guna memastikan, AL AS kemudian mengirimkan kapal selam speasilis laut dalam – Deep Submergence Vessel NR-1. Kapal selam dengan 3 awak, 8 penumpang dan dua peneliti ini dapat menyelam sampai kedalaman 910 meter.

Dikutip dari Topcar.ru, Namun, tanpa pakar penerbangan Aaron Outram menyebut bahwa dari hasil investigasi, diketahui bahwa ada upaya dari Soviet untuk ‘mencapai’ bangkai F-14 Tomcat. Tanpa menjelaskan apakah misi Soviet berhasil atau tidak, Outram mengatakan bahwa Soviet benar-benar melakukan ‘pekerjaan dengan baik’ di sana.

Baca juga: 50 Tahun F-14 Tomcat, Penempur Legendaris Bersayap Ayun yang Kini Masih Eksis

Nah, dengan pengalaman yang terjadi atas insiden F-14 Tomcat pada 17 September 1976, maka apa yang dilakukan AS untuk mengevakuasi bangkai F-35B di Laut Mediterania, bisa setidaknya dipahami. Meski dari kabar yang beredar, sejauh ini belum ada indikasi kapal selam Rusia yang mendekati kawasan jatuhnya pesawat. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut