TNI AL Banyak Temukan Puing, Belum Ada Bongkahan Besar Sriwijaya SJ810

Jakarta

Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu terus berlanjut. TNI Angkatan Laut (AL) menyebut belum ditemukan bongkahan besar pesawat.

“Belum ada bongkahan besar. Kebanyakan puing puing,” kata Dansatgasla Ops SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan, di KRI Semarang, Senin (11/1/2021).

Yayan mengungkap kondisi di titik evakuasi masih dipenuhi serpihan pesawat. Penemuan adanya mayat utuh, sebut Yayan, juga belum ditemukan.

“Berdasarkan informasi penyelam tidak ada,” ujar Yayan.

Sejauh ini tim SAR gabungan TNI AL telah menerjunkan 160 penyelam. Yayan menyebut semua penyelam dalam kondisi sehat.

“Masih sehat. Total ada 160 penyelam dari Marinir, Kopaska AL, Denjaka,” jelas Yayan.

Beberapa dari mereka berisitirahat di KRI Semarang yang digunakan sebagai kapal rumah sakit. Yayan memastikan kebutuhan gizi mereka tercukupi.

“Anggota kita harus dijaga staminanya. Besok anggota kita harus dijaga staminanya, gizinya cukup, karena besok bekerja. Malam ini istirahat, yang bekerja KRI Rigel untuk pencarian data. Semua penyelam tidak hanya (istirahat) di sini. Ada di darat, ada di posko,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.

Operasi SAR masih terus dilakukan hingga saat ini. Bagian serpihan pesawat sudah mulai ditemukan, dan tim gabungan pun telah mendeteksi keberadaan black box pesawat di lokasi.

(aik/aik)

Terima kasih telah membaca artikel

TNI AL Banyak Temukan Puing, Belum Ada Bongkahan Besar Sriwijaya SJ810