Artikel Oto – Berkendara di jalur pegunungan memang membutuhkan trik tersendiri, termasuk saat mengemudikan mobil matic. Ada beberapa tips mengemudikan mobil matik saat melewati tanjakan di daerah pegunungan.

Kontur jalan yang naik turun serta permukaan yang tidak selalu mulus menjadi faktor yang menyebabkan mengemudi di daerah pegunungan tidak semudah mengemudi di perkotaan.

Bagi pengemudi pemula, salah satu bagian yang paling sulit saat mengemudikan mobil matik di daerah pegunungan adalah ketika menghadapi tanjakan. Menaiki tanjakan akan membuat mesin, transmisi, ban, dan rem mendapat kerja ekstra. Terutama dalam kondisi macet, yang mana pengemudi akan mengalami situasi stop and go, yaitu harus berhenti dan berjalan secara konstan.

Agar tidak menimbulkan masalah pada kendaraan di kemudian hari, Sapta Agung Nugraha selaku Service Head Auto2000 Bekasi memberikan beberapa tips bagi pengemudi mobil matik bila menghadapi tanjakan di pegunungan.

Hal utama yang harus diperhatikan oleh pengemudi mobil matik adalah jangan terus membiarkan tuas transmisi berada pada posisi Drive (D). Wajib bagi pengemudi untuk memindahkan tuas ke posisi Low (L) dan atau 2 (khusus mobil yang menyediakan).

Baca juga: Nissan Livina Jadi Mobil Terlaris Sepanjang Agustus 2020

“Gunakan transmisi 2 untuk bisa berjalan dengan mudah. Selain itu, jika tanjakan semakin curam bisa menggunakan posisi L,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com. Posisi L itu ibarat gigi 1 pada mobil manual. Posisi ini baik digunakan untuk tanjakan yang sangat curam atau ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan.

Tetapi bila saat menanjak mobil kemudian tidak kuat untuk terus naik, Sapta menyarankan pengemudi untuk tidak terus memaksakan menginjak gas. Namun berhenti sejenak untuk mendapatkan akselerasi atau tenaga baru. Tidak lupa Sapta mengingatkan, untuk tetap memasang rem tangan sebelum berakselerasi untuk menghindari mobil meluncur ke bawah. “Secara perlahan, mulai injak pedal gas dan lepaskan rem tangan untuk maju,” katanya.