TikTok Kumpulkan Data Biometrik Penggunanya, Buat Apa?

Jakarta, – TikTok menjadi salah satu aplikasi sosial media yang digemari saat ini. Buat Anda yang sering menggunakan TikTok, pembaruan kebijakan privasi ini mungkin perlu Anda perhatikan.

Menurut laporan dari TechCrunch, mereka melihat adanya perubahan pada kebijakan privasi pengguna TikTok, di mana perusahaan pada dasarnya memberi diri mereka izin untuk mengumpulkan data biometrik pengguna.

Data biometrik ini termasuk data seperti wajah dan cetakan suara Anda, tetapi apa yang mereka rencanakan untuk data tersebut tidak dijelaskan.

Ketika perusahaan TikTok dihubungi untuk klarifikasi, juru bicara TikTok mengatakan bahwa mereka akan meminta persetujuan pengguna ketika proses pengumpulan data dimulai.

Namun, seperti yang ditunjukkan TechCrunch, kebijakan privasi TikTok diatur sedemikian rupa sehingga hanya akan meminta persetujuan jika diperlukan secara hukum.

Kebijakan tersebut sebagian berbunyi, “Kami dapat mengumpulkan pengidentifikasi biometrik dan informasi biometrik sebagaimana ditentukan dalam undang-undang Amerika Serikat, seperti sidik wajah dan sidik suara, dari Konten Pengguna Anda. Jika diwajibkan oleh hukum, kami akan meminta izin yang diperlukan dari Anda sebelum pengumpulan semacam itu.”

Sebelumnya, aplikasi tersebut diketahui telah mengumpulkan data pengguna tanpa memberi tahu mereka.

Kasus ini ditemukan di iOS 14 di mana Apple membuatnya sehingga pengguna akan diberi tahu setiap kali aplikasi mencoba membaca informasi dari clipboard pengguna. TikTok berkilah bahwa keputusan tersebut adalah cara mereka untuk memerangi perilaku spam, meski demikian pernyataan tersebut telah dihapus.

Terima kasih telah membaca artikel

TikTok Kumpulkan Data Biometrik Penggunanya, Buat Apa?