Tak Mau Ada Gelombang Kelima COVID-19, Negara Ini Lockdown Total

Jakarta

Austria menghadapi amukan COVID-19. Negara itu kembali melihat lonjakan kasus yang cukup besar dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa hari setelah memberlakukan lockdown bagi yang tidak divaksinasi, pemerintah Austria mengumumkan penguncian atau lockdown total skala nasional yang dimulai pada Senin (22/11/2021) mendatang.

Kanselir Alexander Schallenberg mengatakan lockdown akan berlangsung maksimal 20 hari dan akan ada persyaratan hukum untuk mendapatkan vaksinasi mulai 1 Februari 2022.

Dia menanggapi rekor jumlah kasus yang terjadi dan negaranya masih menjadi salah satu yang cakupan vaksinasinya rendah di Eropa Barat. Banyak negara Eropa lainnya memberlakukan pembatasan saat kasus meningkat.

“Kami tidak menginginkan gelombang kelima,” kata Schallenberg setelah bertemu dengan gubernur dari sembilan provinsi Austria dikutip dari BBC.

Untuk waktu yang lama, ada konsensus untuk menghindari vaksinasi wajib, kata kanselir. Namun, terlalu banyak orang yang dihasut untuk tidak mendapatkan suntikan, tekanan politik dan berita palsu.

Angka terbaru menunjukkan tingkat kejadian COVID-19 di Austria telah meningkat menjadi 1.049,9 kasus per 100.000 orang dalam seminggu terakhir, dan Menteri Kesehatan Wolfgang Mückstein mengatakan memberlakukan penguncian adalah “upaya terakhir”.

Rekor 15.809 kasus dilaporkan dalam 24 jam terakhir, dalam populasi di bawah sembilan juta.

Di bawah langkah-langkah tersebut, warga Austria akan diminta untuk bekerja dari rumah, toko-toko yang tidak penting akan ditutup, dan sekolah akan tetap buka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka. Mereka akan berlanjut hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.


Terima kasih telah membaca artikel

Tak Mau Ada Gelombang Kelima COVID-19, Negara Ini Lockdown Total