Jakarta –

Baru-baru ini, sebuah video memperlihatkan sekumpulan pecandu narkoba ‘zombie’ yang bertebaran di jalan. Video tersebut diambil di daerah Philadelphia, Amerika Serikat.

Sebagian dari mereka terlihat pingsan dan tergeletak di jalan. Para pecandu narkoba ini disebut-sebut mengalami efek samping dari obat xylazine atau tranq.

Pejabat kesehatan Philadelphia mengatakan kota itu sangat terpengaruh oleh epidemi.

“Xylazine telah memukul Philadelphia dengan sangat keras, menyebabkan peningkatan kematian akibat overdosis serta luka parah yang dapat menyebabkan sepsis dan amputasi,” kata Departemen Kesehatan dan Dewan Kesehatan Philadelphia, dikutip dari NY Post, Selasa (30/5/2023).

“Akibatnya, Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia telah bekerja sama dengan mitra di seluruh kota untuk mengatasi aspek baru dari epidemi overdosis obat ini,” sambungnya.

Efek Tranq

Dikutip dari National Institute on Drug Abuse (NIDA), xylazine adalah obat penenang hewan non-opioid yang tidak disetujui penggunaaannya untuk manusia. Biasanya, obat ini digunakan untuk hewan seperti sapi atau kuda.

Penelitian telah menunjukkan xylazine sering ditambahkan ke opioid terlarang, termasuk fentanil untuk memperpanjang efek euforianya. Sebagian besar kematian overdosis terkait dengan xylazine dan fentanil juga melibatkan zat tambahan, termasuk kokain, heroin, benzodiazepin, alkohol, gabapentin, metadon, dan resep opioid.

Selain itu, paparan tranq dapat terlihat sangat mirip dengan overdosis opioid, termasuk:

• Sedasi
• Pernapasan lambat
• Tekanan darah rendah (hipotensi)
• Detak jantung lambat (bradikardia)
• Bisul kulit yang parah dan menyakitkan (luka kulit nekrotik) dan abses
• Memperlambat penyembuhan luka
• Infeksi kulit yang sering, terus-menerus, atau memburuk
• Masalah mata seperti pupil kecil (miosis)
• Gula darah rendah (hipoglikemia)
• Gula darah tinggi (hiperglikemia)
• Amnesia