Benarkah Tahun Depan Angkot Pakai Avanza, Wuling, dan sebagainya?

Buat mereka yang tinggal di ibu kota Jakarta, pastinya sudah hapal betul dengan transportasi umum semacam angkot (Angkutan Kota) yang lalu lalang di jalanan. Kabar baiknya, direncanakan mulai tahun depan angkot pakai Avanza sehingga penumpang jadi lebih nyaman.

Secara bertahap, mulai tahun depan, mobil angkot akan diganti secara perlahan-lahan. Kalau biasanya angkot identik dengan mobil tanpa AC yang sumpek dan panas dengan pintu terbuka, maka sekarang Anda yang hobi naik angkot tidak perlu merasakan hal itu lagi. Angkot rencananya akan memakai mobil small MPV seperti Avanza Transformer, Wuling Confero, dan mobil MPV lainnya.

Hal itu juga telah disampaikan oleh Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan. Lebih lanjut, Shafruhan menjelaskan bahwa program ini sesuai dengan program yang diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Direncanakan angkot Avanza akan terinteragrasi dengan Bus TransJakarta dalam program OK Otrip.

Shafruhan juga menambahkan bahwa ke depannya, angkot tidak akan lagi ugal-ugalan dan ngetem untuk kejar setoran. Pengusahanya akan dibayar rupiah per kilometer sehingga sopir angkot tidak perlu ugal-ugalan kejar setoran. Sementara itu para penumpang juga bisa jadi lebih merasa nyaman selama perjalanan.

Tahun depan angkot pakai Avanza, Wuling, dan sebagainya tidak akan ngetem dan kejar setoran lagi

Tujuan Organda dengan adanya program ini ialah agar para pengusaha angkutan umum mengubah cara pikir bagaimana harusnya meningkatkan kualitas layanan. Intinya pengusaha angkot sudah tidak perlu lagi memikirkan banyaknya jumlah penumpang untuk mengejar setoran dan mendapatkan pemasukan.

Shafruhan menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini yang dikejar bukanlah kuantitas melainkan kualitas. Jika selama ini angkot hanya memikirkan seberapa banyaknya penumpang, maka sekarang hal tersebut harus diubah. Apalagi, kondisi angkutan saat ini hanyalah 3-5 orang penumpang. Kalau dulu ketika masih belum banyak transportasi yang dicanangkan pemerintah, orang mau naik angkot malah harus ngetem dan nungguin. Yang terpenting adalah agar masyarakat mendapatkan angkutan dan tidak berapa lagi mobil bisa langsung jalan.

Hal ini bahkan sudah dicanangkan sejak tahun lalu bahwa pengusaha angkot harus mau mengubah mindset untuk meningkatkan kualitas layanan. Cara pikir seperti itu diperlukan kalau tetap mau bisnis transportasi umum sebab transportasi yang layanannya jelek akan ditinggalkan penumpang. Apalagi saat ini sudah banyak sekali alternatif transportasi umum.

Shafruhan juga mengatakan bahwa para pengusaha angkutan umum sudah siap menerapkan program ini. Mereka yang ingin tetap dan cocok di bisnis transportasi harus siap memperbaiki layanan.

Baca juga: Sepeda Motor Listrik Terbaik dan Paling Populer di Indonesia

Para kandidat merek kendaraan yang akan dijadikan angkot

Demi meningkatkan kualitas layanan ke depannya, tahun depan angkot pakai Avanza, Wuling, dkk. Hal itu disampaikan secara jelas oleh ketua Organda. Program ini merupakan suatu terobosan baru demi layanan yang jauh lebih berkualitas. Pihak Organda juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai menyiapkan kendaraan untuk dijadikan angkutan kota seperti yang sudah disebutkan di atas seperti Toyota Avanza dan teman-teman MPV lainnya.

Rupanya pihak Organda sudah mengadakan rapat bersama beberapa APM (Agen Pemegang Merek). Sejauh ini baru ada empat APM yang hadir di rapat tersebut. Namun, sampai sekarang baru ada 2 buah surat yang diajukan kepada Organda yaitu Toyota dan Wuling. Rupanya Toyota menawarkan Avanza Transmover sedangkan Wuling dengan Confero-nya.

Organda juga tidak menutup diri dari pabrikan lainnya. Mereka yang mau boleh menawarkan mobil small MPV sebagai kendaraan angkot. Kesimpulannya semua pabrikan punya kesempatan, yang memutuskan nanti tergantung dari operator atau pengusaha angkutan umum. Organda tidak menutup kesempatan kepada APM yang ingin join, mau memakai produk apa juga tidak dibatasi artinya bebas. Sementara 2 APM yang sudah bertemu dalam rapat, tapi belum mengajukan surat adalah Suzuki serta Daihatsu.

Rencananya, program perubahan kendaraan angkot ini akan mulai diterapkan Februari 2018 secara bertahap. Angkutan umum yang sudah habis masa berlakunya akan diganti tahun depan angkot pakai Avanza, dkk.

Sesuai dengan amanat Permenhub 29 Tahun 2015, angkutan umum juga diharuskan sudah memakai AC per Februari 2018. Lalu dilakukan peremajaan langsung bagi kendaraan yang telah memenuhi kriteria tersebut. Program ini akan dilakukan secara bertahap dan mungkin selesainya baru bisa sekitar 3-5 tahun kemudian.

Tidak hanya program ini saja yang dibahas, namun juga ada program dari Dishub DKI Jakarta yang membahas mengenai program kursi angkot menghadap ke depan. Program ini masih dalam tahap pembahasan demi meningkatkan kualitas pelayanan serta keamanan. Selain AC, menurut Permenhub 29 Tahun 2015, kendaraan umum juga harus meningkatkan kualitas dalam hal alat pembatas kecepatan, larangan merokok, gorden serta AC. Tapi sayangnya, belum ada aturan umum mengenai posisi kursi.

Supir angkot akan mula tersertifikasi dan lebih beretika serta tidak mengejar setoran

Organda berusaha untuk meningkatkan pelayanan dalam hal transportasi umum angkutan darat yang ada di Jakarta. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah program mengganti kendaraan angkot dengan mobil small MPV seperti Avanza, dkk.

Selain dicanangkan program tahun depan angkot pakai Avanza, Ketua Organda DKI Jakarta, yaitu Shafruhan Sinungan juga telah mengatakan bahwa dirinya berharap ada sertifikasi bagi para supir angkutan. Adanya pelatihan serta pendidikan untuk supir angkot ini akan meningkatkan etika serta moral sehingga penumpang juga senang ketika berkendara dengan angkot. Supir angkot tidak hanya bisa membawa kendaraan, dengan sertifikasi ini mereka juga punya kemampuan untuk bersikap dengan etika dan moral yang baik.

Dalam sertifikasi tersebut, yang mau dilatih adalah pendidikan etika dan moral. Tidak hanya itu, Shafruhan juga mengatakan dalam pendidikan ini diharapkan para supir angkot juga memiliki performa penampilan tentang bagaimana caranya menyenangkan orang lain. Angkot juga tahun depan tidak lagi ugal-ugalan untuk mengejar setoran. Angkutan umum akan terintegrasi dengan bus TransJakarta dalam program OK OTrip. Pengusaha juga akan dibayar per kilometer nya.

“Nggak ada yang ugal-ugalan, kan nggak ngejar setoran. Dengan demikian automatically, karena mereka sudah punya penghasilan pasti. Kalau sudah punya penghasilan pasti bawa mobilnya pasti lebih nyaman,” kata Shafruhan.

Mobil angkot pakai Avanza, dan teman-temannya akan kena modifikasi!

Angkot pakai Avanza dan Wuling serta small MPV lainnya mulai tahun depan. Sebagian besar orang pastinya sudah tahu bentukan Toyota Avanza yang rencananya akan dipakai untuk menjadi kendaraan angkot. Tapi menurut pihak Organda, mobil yang dipakai nanti akan dirombak alias ada penyesuaian sedikit.

Bangku bagian tengah yang biasanya bisa digunakan untuk duduk 2 penumpang, akan dimodifikasi sehingga hanya bisa muat 2 orang saja. Hal ini agar di sebelah kiri orang tempat turun naik penumpang jadi tidak terganggu. Jadi kesimpulannya, bangku depan muat 1 orang, bangku tengah 2 orang, sedangkan bangku ke-3 dapat memuat 3 orang.

Selain kursi mobil, pintunya juga akan dimodifikasi ulang. Rencananya pintu baris kedua sebelah kanan tak bisa untuk dibuka tutup sehingga hanya bisa dibuka pintu sebelah kiri saja. Hal ini karena adanya tingkat risiko sehingga hanya pintu kiri yagn bisa dibuka tutup, pintu kiri depan dan tengah. Mari kita buktikan program tahun depan angkot pakai Avanza ini apakah akan berjalan dengan baik nantinya.

Terima kasih telah membaca artikel

Benarkah Tahun Depan Angkot Pakai Avanza, Wuling, dan sebagainya?