Tanda dan Penyebab Seseorang Akan Bunuh Diri, Berkaca Dari Kasus Jonghyun SHINee

Beberapa waktu lalu dunia baru saja dihebohkan dengan kasus bunuh diri yang dilakukan salah satu anggota boyband K-Pop SHINee, yaitu Kim Jonghyun. Lead vocal tersebut diketahui meninggal dunia karena bunuh diri dengan membakar brisket batu bara dan terlalu banyak menghirup karbon monoksida di apartemennya. Pembicaraan tentang depresi pun dikaitkan dengan kematian idola asal Korea Selatan itu. Sebab depresi bisa menjadi tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri.

Depresi jangan pernah dianggap enteng, bahkan jika kamu mengalaminya atau tau ada kenalan yang mempunyai masalah tersebut, segeralah meminta bantuan. Bantuan dapat berasal dari mana saja seperti dokter dan orang-orang terdekat.

Dalam banyak kasus, bunuh diri sering dianggap menjadi satu-satunya solusi. Meski secara moral dan di mata kebanyakan orang hal ini jelas merupakan jalan yang salah. Mau tidak mau orang-orang yang berada di sekitar ‘calon’ korban juga harus belajar untuk peka. Mengapa? Karena tidak semua orang yang mengalami depresi mau menceritakan tentang masalah mereka. Di depan mereka kelihatan baik-baik saja, tapi nyatanya mereka mempunyai depresi berkepanjangan.

Kita perlu peka terhadap mereka yang sedang membutuhkan bantuan serta dukungan supaya aksi bunuh diri tidak terjadi. Makanya penting mengetahui tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri yang dikutip dari American Foundation for Suicide Prevention (AFSP).

Tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri yang perlu kamu tahu

Penyebab seseorang akan bunuh diri

Jika kamu bertanya apa, sih, yang mendorong seseorang melakukan bunuh diri maka sebenarnya tidak ada penyebab yang pasti. Namun biasanya, salah satu penyebab bunuh diri adalah stress yang tidak bisa ditahan lagi oleh mereka yang bersangkutan. Depresi adalah hal paling umum yang sering terjadi dan menjadi penyebab seseorang akan bunuh diri. Depresi sering kali susah didiagnosis bahkan tak terobati.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab bunuh diri dan meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan hal tersebut antara lain: depresi, masalah ketergantungan, dan kegelisahan. Jika hal ini tidak ditangani, maka akan meningkatkan resiko orang tersebut untuk melakukan bunuh diri. Penting juga untuk dicatat bahwa seseorang yang aktif menjaga kondisi kesehatan mental mereka dapat hidup lebih nyaman.

Baca juga: Laki-Laki Memakai Lip Balm Apakah Kelihatan Tidak Macho?

Kenali tanda-tanda seseorang akan bunuh diri berikut ini

Tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri itu kadang memang tidak jelas. Apalagi mereka yang cenderung menutupi masalah depresi yang dialami dengan menggunakan ekspresinya. Mereka yang kelihatan ceria dan senang, rupanya tidak ada yang mengetahui bahwa ternyata orang itu punya masalah depresi yang ditutup-tutupi. Tapi, sebetulnya ada beberapa tanda yang bisa diantisipasi, khususnya dalam 3 hal yaitu perilaku, pembicaan, dan mood.

Tanda-tanda perilaku yang bisa dilihat antara lain meningkatnya penggunaan obat-obatan atau alkohol. Selain itu, orang tersebut sering mencari cara untuk melukai diri sendiri, menarik diri dari berbagai macam kegiatan, bertindak sangat ceroboh, tidur terlalu banyak atau malah terlalu sedikit, mengisolasi diri dari keluarga dan teman, tidak memiliki tujuan lagi untuk beraktivitas, mengunjungi banyak orang sekedar hanya “pamit”, dan menjadi agresif.

Tanda pembicaraan seseorang yang ingin mencoba bunuh diri contohnya: merasakan sakit baik psikis dan fisik yang sudah tidak bisa ditahan, merasa menjadi beban bagi orang lain, sering merasa tertekan/ terpenjara/ terkurung, bertanya-tanya bagaimana rasanya mati, dan berkata sudah tidak punya alasan lagi untuk hidup.

Tanda-tanda mood yang dapat diantisipasi dari ‘calon’ korban bunuh diri, seperti: kehilangan semangat, depresi, gampang tersinggung, merasa cemas, mengamuk, dan gampang merasa malu.

3 faktor penyebab seseorang bunuh diri dapat dibedakan dari 3 hal ini

Memang seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa penyebab seseorang bunuh diri itu bisa banyak hal dan sering tidak jelas. Namun, ada beberapa penyebab umum yang paling banyak tercatat di seluruh dunia. Penyebab itu dapat dikategorkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor lingkungan, faktor kesehatan, dan faktor historis.

  • Faktor lingkungan yang paling sering menjadi pemicu seseorang bunuh diri antara lain: kejadian traumatis yang disebabkan oleh perceraian/ kematian/ kehilangan pekerjaan, stress berkepanjangan yang disebabkan obat-obatan/ masalah dengan pasangan/ bullying/ akses ke senjata api. Bergaul dengan orang yang mengalami kecenderungan bunuh diri juga bisa jadi penyebabnya.
  • Faktor kesehatan yang dapat mendorong seseorang mengalami bunuh diri, seperti: gangguan kesehatan mental (gangguan kecemasan, bipolar, depresi, gangguan psychotic, antisosial, schizophrenia), gangguan penyalahgunaan zat tertentu, kondisi kesehatan kronis/ serius, dan rasa sakit yang berlebihan.
  • Faktor historis yang dapat mempengaruhi seseorang ingin melakukan bunuh diri adalah pernah melakukan usaha bunuh diri sebelumnya atau orang itu lahir dari keluarga yang tercatat anggotanya juga ada yang pernah melakukan upaya tersebut.

Cermati faktor-faktor di atas untuk bisa mengindetifikasi ‘calon’ korban bunuh diri.

Hal yang harus kamu lakukan dan TIDAK BOLEH kamu lakukan pada ‘calon’ korban bunuh diri

Setelah kamu mengidentifikasi tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri. Maka penting untuk tahu hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan saat bertemu dengannya.

Ketika kamu berbicara dengan orang yang punya tendensi melakukan bunuh diri, usahakan untuk selalu menjadi diri sendiri. Tunjukkan rasa simpati secara tulus dan dengarkan dia seutuhnya. Responlah apa yang dikatakan orang tersebut dengan serius dan deskripsikan kata-kata yang penuh harapan kepada ‘calon’ korban bunuh diri.

Yang terpenting adalah JANGAN sampai kamu beradu argumen dengannya. Jangan pula berjanji untuk merahasiakan apa pun serta jangan berlagak kamu terkejut. Kenapa jangan berjanji? Karena kamu juga masih perlu bantuan profesional dalam hal ini. Jangan menawarkan untuk pasti bisa memberikan solusi dan menyelesaikan masalahnya dan jangan menyalahkan diri sendiri kalau kamu tidak bisa mengobati depresinya.

Selain itu, jangan juga menyalahkan orang tersebut atas depresi atau stress yang mungkin mereka alami. Ingat, kamu tidak tahu apa yang dia rasakan, kekuatan seseorang berbeda-beda. Kamu bisa saja memiliki masalah yang sama tapi kamu mampu mengatasi secara mental dan fisik. Tapi bukan berarti orang lain sama seperti kamu. So, jangan pernah menyalahkan orang itu apalagi jika orang tersebut meminta bantuanmu.

Nah, penting bagi kamu untuk mengetahui segala tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri di atas. Apalagi jika kamu memiliki kenalan yang punya depresi atau mengalami trauma berkepanjangan dan sepertinya tak mampu disembuhkan.

Bantuan dari profesional juga diperlukan seperti dokter atau psikiater. Kamu bisa memberikannya pertolongan dengan merekomendasikan kepada dokter yang bagus dan terpercaya. Dengan begitu, ‘calon’ korban bunuh diri bisa ditangani mereka yang sudah berpengalaman dan cakap.

Demikian informasi mengenai tanda dan penyebab seseorang akan bunuh diri. Perhatikan dan pahami dengan baik, siapa tahu ada orang sekitarmu yang mengalaminya. Kalau bisa jangan biarkan kasus-kasus bunuh diri terjadi di sekitarmu.

Terima kasih telah membaca artikel

Tanda dan Penyebab Seseorang Akan Bunuh Diri, Berkaca Dari Kasus Jonghyun SHINee