Viral Label NutriGrade di Singapura, RI Bakal Tandai Makanan Sehat Vs Tidak Sehat?

Jakarta

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut pemerintah tengah menyiapkan regulasi untuk membuat pengelompokan makanan sehat dengan tidak sehat. Hal ini berkaca pada apa yang dilakukan negara tetangga yakni Singapura dengan menerapkan Nutrigrade.

Sistem Nutri-Grade sendiri merupakan nilai berkode warna dari A hingga D, dengan D mengandung kadar gula dan/atau lemak jenuh tertinggi. Pada akhir 2023, aturannya diperluas kepada pangan siap saji seperti yang banyak diminati warga yakni kopi susu dan bubble tea.

Wacana pengetatan aturan serupa disinggung Wamenkes seiring dengan kenaikan signifikan angka kasus diabetes sampai obesitas, dua hingga 10 kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebenarnya sudah dilakukan beberapa upaya saat ini, akan kita lakukan sesegera mungkin untuk membuat makanan kita lebih sehat, seperti di Singapura kan, di Singapura itu sudah ada makanan dengan kategori A, B, C, D, di semua kemasan, yang sehat dan tidak sehat, nanti kita akan membuat seperti itu juga,” terangnya kepada detikcom Rabu (30/1/2023).

“Mana makanan yang A, mana makanan yang B, mana makanan C, makanan D, itu ditentukan oleh berapa kadar garam, berapa kadar gula, dan berapa kadar lemak yang ada di dalam makanan,” sambung dia.

Kebijakan Singapura tersebut mengatur minuman kemasan dan minuman olahan siap saji yang dijual di gerai ritel, wajib diberi label. Pelabelan seperti itu bersifat opsional bagi mereka yang memiliki nilai A atau B.

Pengecer tidak diperbolehkan mengiklankan minuman dengan grade D.

Dihubungi terpisah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menekankan masyarakat sebetulnya sudah bisa bijak memilih produk makanan serta minuman kemasan dengan logo ‘Pilihan Lebih Sehat’, ditandai ceklis berwarna hijau.

Logo pilihan lebih sehat dinilai membantu konsumen memilih pangan olahan yang lebih sehat, apabila dibandingkan dengan produk sejenis jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Dicantumkan pada pangan olahan yang memenuhi kriteria profil gizi berdasarkan kandungan gula, garam, dan lemak. Memang tidak semua pangan olahan yang mencantumkan logo pilihan lebih sehat, sejauh ini diterapkan pada produk berikut:

1. Minuman siap konsumsi

Minuman siap konsumsi yang memiliki logo pilihan lebih sehat yakni:

  • Susu rasa
  • Susu berperisa
  • Minuman susu
  • Minuman susu fermentasi
  • Minuman coklat
  • Minuman kedelai, sari kedelai
  • Minuman sari buah
  • Minuman berperisa berkarbonat
  • Minuman berperisa tidak berkarbonat

Adapun ketentuan tersebut dipastikan berdasarkan penilaian profil gizi batas maksimum gula, yakni 6 gram per 100 ml.

2. Pasta instan dan mie instan

Sejumlah pasta dan mie instan juga memiliki logo lebih sehat, dengan mengacu pada penerapan batas lemak total 20g per 100g dan

Terima kasih telah membaca artikel

Viral Label NutriGrade di Singapura, RI Bakal Tandai Makanan Sehat Vs Tidak Sehat?