Jakarta –

Motor tukang galon ‘nyangkut’ di atap rumah warga di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Motor itu diduga mengalami rem blong saat melewati jalanan yang menurun.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/3/2024) sore dan terekam video amatir yang viral di media sosial. Lokasi kejadian berada tepat di Gang H Naseh, RT 7 RW 7, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Seorang warga bernama Amsar (63) mengaku menyaksikan langsung kejadian itu saat sedang bekerja sebagai penjahit. Tempat Amsar bekerja hanya 2 meter dari rumah warga yang tertimpa motor.

“Alasannya nggak ada remnya. Karena ada orang dia menghindar, dia lompat, motor terbang,” ujar Amsar, Selasa (26/3/2024).

Jalanan di Gang H Naseh itu memang menurun cukup curam. Nah, rumah yang tertimpa motor ini posisinya ada di bawah jalan dan atapnya sejajar dengan jalan.

Beruntung, tukang galon dalam kondisi baik-baik saja. Atap rumah warga yang tertimpa motor mengalami sedikit penyok lantaran terbuat dari seng.

“Dia (tukang galon) nggak ikut terbang karena motornya dilepas. Kalau dia ikut motor, bisa ambruk juga atapnya,” ujarnya.

Beruntungnya lagi saat kejadian galon yang dibawa sudah tidak berisi air. Menurut Amsar, ada beberapa kali kejadian kecelakaan di situ tapi tak sampai menimpa rumah warga.

“Dulu pernah ada motor yang nanjak, terus mundur. Tapi masih selamat karena ditabrakkan ke pot bunga,” imbuhnya.

Sementara itu, rekan korban sesama tukang galon bernama Hasan mengatakan jika saat ini kondisi rekannya itu baik-baik saja. Namun dia tidak bisa ditemui sebab telah pulang kampung ke Banten.

“Dia mah nggak apa-apa. Sehat-sehat aja. Motornya juga nggak apa-apa, cuma di persneling motornya agak bengkok,” ujar Hasan.

Hasan menceritakan sebab insiden rem blong itu terjadi karena kondisi motor memang tidak baik. Bahkan motor lain milik warung galon itu sempat mengalami rem blong saat dikendarai Hasan.

“Kalau kecelakaan pakai motor punya warung galon ada beberapa kali. Ya emang motornya udah lama juga. Saya pernah juga nambrak tiang listrik gara-gara remnya blong. Daripada nabrak orang, mending sekalian tabrakin aja ke tiang listrik,” ungkapnya.

“Teman saya juga gitu, katanya ngindarin orang waktu turun. Tapi remnya nggak ada, daripada risiko, ya dilepas aja motornya,” sambung dia.

(mea/mea)