Bawa Misi Kemanusiaan, Cyclist Asal Indonesia Taklukan Paris-Brest-Paris

Jakarta

Handika, cyclist atau pesepeda dari Indonesia menjadi yang pertama berhasil dalam kegiatan balap sepeda tertua di Perancis, Paris-Brest-Paris. Kegiatan ini dituntaskannya selama 62 jam 23 menit atau 3 hari untuk rute sejauh 1.200 km, sehingga juga memecahkan rekor COT Paris Brest Paris 2023.

Suhu minus 3 derajat di Paris ini tidak meluruhkan semangat pesepeda yang juga tim spartan dari EJ Sport ini. Handika justru berhasil menghalau dingin dan tetap mengayuh sepedanya hingga garis finish.

Selain itu, meskipun sempat cedera,Handika tidak lantas putus asa. Ia malah semakin bersemangat sehingga berhasil menaklukan rute sejauh ribuan kilometer yang sudah ditentukan.

Foto: EJ Sport

Usut punya usut, motivasi yang dibawa untuk menyelesaikan rute ini adalah bukan hanya ingin unjuk gigi atas kemampuannya, tetapi juga membawa misi kemanusiaan yang ditujukan untuk para anak yatim piatu di Indonesia.

Sebab setiap kayuhan sepeda yang Handika tempuh dengan jarak 1.200 km akan menjadi sebuah donasi agar anak yatim piatu di Indonesia mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Bawa Misi Kemanusiaan, Cyclist Asal Indonesia Taklukan Paris-Brest-Paris  Foto: Screenshot

Misi ‘Spartan’ tersebut dilakukannya dalam rangka ikut menyemarakkan Kemerdekaan Indonesia ke-78 bersama EJ Sport dengan semangat #Everyonecan #GoExtraLevel. Diketahui, EJ Sport merupakan produk energi gel dari Indonesia yang bermanfaat untuk meningkatkan performa berolahraga serta mempertahankan stamina.

(adv/adv)

Terima kasih telah membaca artikel

Bawa Misi Kemanusiaan, Cyclist Asal Indonesia Taklukan Paris-Brest-Paris