Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Setelah lebih dari dua minggu melakukan pemboman besar-besaran ke wilayah Gaza, obsesi Perdana Manteri Israel Benjamin Netanyahu berlanjut pada menyapu bersih Hamas lewat serangan darat. Dan ketika serangan darat dimulai, maka pasukan zionis akan menghadapi apa yang disebut sebagai perang urban (urban warfare) di ‘kandang’ Hamas.

Baca juga: Elbit Systems Luncurkan “Lanius” – Swarm Drone Kamikaze untuk Peperangan Urban

Meski pasukan Israel terlatih dan dipersenjatai dengan baik untuk menghadapi peperangan urban, namun, besar kemungkinan laju pasukan infanteri dan kavaleri Israel akan mengandalkan keberadaan drone intai – kamikaze yang berukuran mini dan mikro, bahkan sampai drone nano.

Lantaran terlahir sebagai negeri yang penuh darah dan konflik, maka sejak lama beberapa perusahaan terama Israel seperti Elbit Systems dan Israel Aerospace Industries (IAI), telah merancang drone-drone berukuran imut untuk penggunaan pasukan infanteri.

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Menghadapi pasukan Hamas di antara bangunan padat dan puing-puing kehancuran, jelas bukan perkara mudah, dan berikut ini beberapa done intai yang punya kemampuan kamikaze, dan berpotensial digunakan pasukan Israel dalam serangan darat ke Gaza.

Lanius
Dirancang oleh Elbit Systems, Lanius adalah swarm drone kamikaze untuk meladeni perang urban. Desain Lanius didasarkan pada drone balap, menjadikan Lanius punya kecepatan memadai dan kemampuan manuver tingkat tinggi untuk menyerang target sebelum meledak.

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Menurut spesifikasi, Lanius memiliki kecepatan tertinggi 72 km per jam, dan berat lepas landas maksimum hanya 1,25 kg. Lantaran dimensinya yang kecil, endurance terbang Lanius hanya selama tujuh menit. Elbit Systems menjelaskan bahwa drone dengan manuver tinggi ini dirancang untuk melakukan navigasi GPS, pemindaian, dan pemetaan di semua lingkungan pertempuran perkotaan yang kompleks.

Point Blank
Point Blank dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Pada prinsipnya, Point Blank adalah drone kamikaze yang dapat dibawa dalam ransel dan diluncurkan dari tangan (handheld) seorang prajurit. Maka jika serangan drone dibatalkan, Point Blank dapat kembali mendarat di tangan sang prajurit dengan aman.

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Point Blank memiliki berat sekitar 6,8 kilogram dan panjangnya sekitar 90 centimeter. Drone kamikaze ini dapat terbang di ketinggian di atas 460 meter dengan kecepatan maksimum 286 km per jam. Point Blank dapat melayang di udara sementara operator memastikan target dan posisi penyerangan yang tepat.

SpyX
SpyX dirancang oleh BlueBird Aero Systems, anak perusahaan Israel Aerospace Industries (IAI). Masuk sebagai kelas drone mini, SpyX ditenagai oleh mesin listrik yang ringkas. SpyX dirancang untuk mudah dioperasikan oleh tim taktis, selain asasinya sebagai drone kamikaze, SpyX dapat diperankan untuk mendeteksi, mengonfirmasi, dan melibatkan target pada jarak hingga 50 km.

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Efektivitas serangan SpyX dimaksimalkan dengan pilihan hulu ledak 2,5 kg, seperti gabungan hulu ledak anti personnel, anti vehicle, atau anti tank, sesaat sebelum peluncuran, hulu ledak dapat disesuaikan untuk mencapai efek sesuai target yang diinginkan.

Ninox 40
Karena dirancang dari desain proyektil kaliber 40 mm, maka kategori drone jenis ini adalah micro drone. Dirancang oleh SpearUAV,

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban

Ninox 40 berupa selongsong proyektil yang dapat dimasukkan ke laras pelontar granat 40 mm. Ninox 40 punya peran dalam mendukung misi intelligence, surveillance, target acquisition, and reconnaissance (ISTAR). Pihak SpearUAV menyebut bahwa desain Ninox 40 dirancang untuk memberi keunggulan taktis guna mendukung informasi taktis dalam misi yang dijalankan pasukan.

Baca juga: SpearUAV Viper – Drone Mikro Quadcopter Kamikaze dengan Model Peluncur Kapsul

Berwujud tabung kapsul, setelah dilontarkan, Ninox 40 akan mengembangkan empat bilah rotor. Ditenagai oleh baterai, drone intai infanteri ini dapat terbang selama 40 menit dan bobot drone ini hanya 250 gram. Selama terbang, kendali drone dilakukan secara Line of Sight (LoS) oleh operator yang mengendalikan manuver drone dan memonitor output sensor/kamera lewat konsol tablet. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Serangan Darat Ke Gaza Dimulai, Inilah Drone Mini/Mikro/Nano yang Disiapkan Israel dalam Perang Urban