Survei Pengguna Meta Indonesia: Media Sosial sebagai Ruang Menyuarakan Isu Sosial

Jakarta, – Meta membagikan beberapa insight dari hasil survei kolaborasi dengan Cretivox. Survei ini menganalisa karakter dan preferensi pengguna muda Meta di Indonesia.

Hasilnya menunjukkan, bahwa pengguna muda di Indonesia memiliki karakter berani dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pengalaman online yang menyenangkan sesuai preferensi mereka.

Survei ini dilakukan pada pada bulan Maret 2024 dengan menganalisa tujuh topik; yaitu: aktivisme, media sosial, fashion dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan.

Survei yang menyasar responden muda (15-30 tahun) ini diikuti oleh hampir 10,000 pengguna dari berbagai provinsi di Indonesia.

10 provinsi dengan responden terbanyak adalah: Banten, Bali, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.

“Miliaran orang di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi Meta untuk terhubung dengan teman, keluarga, bisnis dan topik yang mereka sukai setiap harinya. Di Indonesia sendiri, kami melihat pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform Meta. Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk membawa manfaat dan pengalaman yang positif,” ujar Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara.

“Di Meta, kami fokus untuk mendukung pengguna, terutama para kreator muda, melalui pembaruan fitur yang menjawab kebutuhan agar mereka memiliki lebih banyak ruang untuk berkreasi dengan kreatif,” kata Revie Sylviana menambahkan.

Berikut adalah 7 insight utama dari survei ini.

1. Aktivisme: yang muda, yang berani membuat perubahan

Bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial.

87% berpendapat, bahwa media sosial adalah platform efektif untuk menyuarakan isu-isu penting.

Hal ini senada dengan laporan dari 2024 Instagram Trend Talk yang menyebutkan, bahwa tahun ini akan menjadi tahun di mana Gen-Z mengambil peran lebih aktif terhadap isu-isu yang mereka anggap penting.

Hal ini mereka lakukan dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain, menggunakan hak pilihnya, serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkanawareness terkait isu-isu yang mereka minati.

Salah satunya adalah Jerhemy Owen, seorang pemerhati lingkungan dan mahasiswa jurusan studi lingkungan di Belanda yang memanfaatkan Instagram Reels dan memiliki Saluran Siaran “Diskusi Demi Bumi” untuk menyuarakan isu-isu mengenai lingkungan.

Survei Pengguna Meta Indonesia: Media Sosial sebagai Ruang Menyuarakan Isu Sosial

2. Media Sosial: tempat untuk saling terhubung dan membuka peluang baru

Terhubung dengan keluarga dan teman-teman merupakan alasan utama pengguna muda di Indonesia mengikuti konten di Instagram dan Facebook.

35% berpendapat, bahwa terhubung dengan orang lain di media sosial adalah hal yang penting karena dapat menciptakan peluang baru.

Meta menyediakan berbagai format yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan berbagai cara.

Dari Feed, Reels, dan Story untuk berbagi momen seru, hingga Live dan Saluran Siaran untuk tetap terhubung dengan komunitas.

Baru-baru ini Instagram juga melakukan beberapa pembaruan untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna dalam berkirim DM di Instagram; seperti fitur edit pesan dan pinthread.

Pengguna juga bisa memilih untuk mematikan atau mengaktifkan read receipt dalam obrolan di DM. Meta juga menghadirkan beberapa pembaruan di Threads seperti tag topik, polling, GIF, hingga pesan suara.

Ditambah lagi dengan kehadiran WhatsApp Channel yang memudahkan pengguna berkomunikasi dan terkoneksi dengan orang dan organisasi yang diminati.

3. Fashion dan Kecantikan: ekspresif dan senang berbagi tentang minat mereka

Hampir 65% pengguna muda cenderung mengikuti kreator yang memiliki gaya kasual. Di Meta, ada berbagai macam kreator fashion yang menginspirasi, termasuk yang bergaya kasual.

Seperti misalnya Farhan Bashel yang sering membagikan tipsfashionsehari-hari yang nyaman namun tetapstylish.

Selain peduli terhadap fashion, 86,5% menganggap skincare sebagai hal penting dalam perawatan diri.

Namun demikian, hampir setengah dari mereka mengakui, bahwa melakukan perawatan kulit secara rutin menjadi tantangan tersendiri (42,5%).

4. Wellbeing: fokus terhadap kesehatan jiwa dan jasmani diri lebih dulu

Hampir setengah pengguna muda berkeinginan meraih kesuksesan profesional (42%), namun mereka juga menginginkan ketenangan pikiran dan hati (34%).

Cara mereka mengatasi stres juga tergantung pada situasi (35%), salah satunya adalah dengan berselancar di media sosial (28,5%).

Untuk memastikan pengguna memiliki pengalaman yang tetap positif, Meta mengembangkan lebih dari 30 toolsdan fitur yang membantu pengguna muda tetap aman, serta membantu orang tua untuk menetapkan batasan-batasan bagi anak remaja mereka.

Pengguna muda juga memiliki kesadaran akan pentingnya menyeimbangkan waktu interaksi online di media sosial dengan kegiatan offlinemereka sehari-hari.

Terkait dengan hal ini, Meta menyediakan fitur untuk menyembunyikan konten yang berpotensi sensitif dari remaja di Instagram dan Facebook, serta kemampuan mengaktifkan notifikasi jam malam untuk mendorong mereka menutup Instagram pada malam hari, atau mengatur batasan waktu harian pada aplikasi tersebut.

Survei Pengguna Meta Indonesia: Media Sosial sebagai Ruang Menyuarakan Isu Sosial

Survei Pengguna Meta Indonesia: Media Sosial sebagai Ruang Menyuarakan Isu Sosial

5. Interaksi sosial: eksplorasi di luar dunia maya

Mayoritas pengguna muda memilih menghabiskan waktu dengan hangout, makan-makan, dan menjelajahi tempat-tempat menarik bersama teman (72,5%).

Kreator yang rajin berbagi konten menarik menjadi elemen tak terpisahkan dari interaksi sosial yang diinginkan oleh banyak kaum muda.

Banyak dari para pengguna muda ini terinspirasi untuk eksplorasi tempat-tempat baru berkat informasi yang dibagikan oleh para kreator konten di Meta.

Berkolaborasi dengan kreator muda Indonesia; Meta mengajak pengguna berbagi energi positif dengan semangat #BulanKebaikan.

Farhan Bashel, Cacil, Leyla Aderina, Chef Machel Wie, dan Karmalogy akan berbagi keseruan Ramadan seputar makanan, fashion, dan kecantikan.

6. Kreator: terinspirasi menjadi kreator

Pengguna muda mengikuti selebriti atau kreator favorit bukan hanya karena gayanya, tapi juga karena skill yang kreator tersebut miliki (43%).

Menariknya, hampir setengah pengguna muda (47%), termasuk yang berada di provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Utara menyebutkan, bahwa mereka ingin menjadi terkenal, tetapi masih ragu karena tidak percaya diri.

Meta terus berinovasi dalam membantu kreator pemula dengan menyediakan berbagai fitur untuk membantu mereka mengekspresikan diri lebih kreatif melalui kreasi konten.

Salah satu kreator muda yang dapat menjadi inspirasi adalah @HobbyMakan.id. Ia adalah kreator kuliner dari Kalimantan yang mempunyai misi untuk mengembangkan usaha kecil dengan mempromosikannya di media sosial.

Ada juga Kelly Courtney, kreator asal Manado yang senang membagikan hobi menarinya di Reels. Untuk mulai menjadi kreator, pastikan konten yang dibagikan menarik perhatian audiens dengancaptionyang singkat, namun jelas dan informatif.

7. Finansial: berani fokus pada masa depan finansial melalui investasi jangka panjang

Sebanyak 66,5% pengguna muda menyadari perlunya asuransi untuk melindungi jiwa dan aset pribadi. Mereka juga memilih berinvestasi pada aset yang nilainya selalu tumbuh seperti properti (58%).

Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan finansial dan manfaat dari pertumbuhan investasi seiring waktu untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Untuk menginspirasi dan menyemangati mereka mewujudkan impian finansialnya, Meta menghadirkan sejumlah opsi untuk memonetisasi konten, mulai dari langganan (subscription), iklan di Reels, hingga Meta Verified.

Beberapa opsi ini membuka kesempatan bagi kreator untuk menyalurkan hobinya, dan menjadikanpassionmereka sebagai karier yang menguntungkan secara finansial.

Platform Meta tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi informasi dan terhubung dengan komunitas, tetapi juga menjadi ruang yang memfasilitasi kreativitas dan, meningkatkan awareness terhadap berbagai isu penting.

Baca Juga: Meta Indonesia Buat Fitur Baru Untuk Lindungi Data Privasi

Terima kasih telah membaca artikel

Survei Pengguna Meta Indonesia: Media Sosial sebagai Ruang Menyuarakan Isu Sosial