Rekaman video dari drone yang memperlihatkan suasana kota, sudah lazim kita lihat, namun belum lama ini beredar di media sosial, rekaman video dari drone yang memperlihatkan suasana kota Sinuiju, yakni kota di Korea Utara yang berbatasan langsung dengan Cina. Tidak disebutkan tanggal persis pengambilan video udara ini, hanya keterangan menyebut video lewat drone ini diambil pada tahun 2020, yakni pada masa awal pandemi Covid-19 merebak.

Baca juga: Seoul Cemas, Korea Utara Konversi 900 Unit Jet Tempur MiG ‘Tua’ Jadi Drone Kamikaz

Dalam rekaman video yang baru dipublikasikan ke publik, nampak Sinuiju bagaikan kota mati imbas dari lockdown. Namun, yang menarik adalah ‘suksesnya’ penerbangan drone amatir di salah satu kota utama di Korea Utara, yang notabene selama ini dikenal dengan pengamanan yang ketat, termasuk dalam aspek pengamanan udara.

Sinuiju adalah salah satu kota terbesar di Korea Utara yang berbatasan langsung dengan Cina. Kota ini terletak di Provinsi Pyongan Utara dan berada di seberang Sungai Yalu dari kota Dandong di Cina. Sinuiju adalah salah satu pintu gerbang utama antara Korea Utara dan Cina dan memiliki hubungan perdagangan yang penting dengan Cina.

🎥WATCH: A rare footage of the North Korean city of Sinuiju in 2020 during the Covid-19 as captured by a Chinese blogger with the use of a drone.#NorthKorea pic.twitter.com/hvWuYXPJnu

— Forsige Breaking News (@ForsigeNews) April 1, 2024

Sinuiju memiliki beberapa fasilitas industri dan pelabuhan yang penting untuk perdagangan lintas batas. Meskipun Sinuiju tidak sebesar Pyongyang atau kota-kota lain di Korea Utara, namun kota ini tetap memiliki populasi yang cukup besar dan merupakan pusat ekonomi yang penting di wilayah barat laut Korea Utara. Sinuiju juga memiliki beberapa tempat bersejarah dan kebudayaan yang menarik, seperti Monumen Pembebasan Korea Utara dan Museum Provinsi Pyongan Utara.

Secara umum, perbatasan Korea Utara dengan Cina mungkin memiliki tingkat keamanan yang lebih longgar dibandingkan perbatasan dengan Korea Selatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk hubungan historis antara Korea Utara dan Cina yang relatif lebih dekat daripada hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Selain itu, Cina adalah mitra perdagangan yang penting bagi Korea Utara, dan ada tingkat interaksi ekonomi yang signifikan antara kedua negara di sepanjang perbatasan mereka. Hal ini dapat menghasilkan beberapa tingkat fleksibilitas dalam pengawasan perbatasan untuk memfasilitasi perdagangan dan pertukaran lainnya.

Namun demikian, pemerintah Korea Utara tetap memberlakukan kontrol ketat terhadap perbatasan dengan Cina untuk mencegah pelarian dan penyelundupan barang-barang yang dianggap tidak diinginkan oleh rezim. Oleh karena itu, sementara pengamanan mungkin terlihat lebih longgar dibandingkan perbatasan dengan Korea Selatan, namun tetap merupakan area yang diawasi ketat oleh pemerintah Korea Utara. (Gilang Perdana)

Buntut Penyusupan Drone Intai Korea Utara, Seoul Incar “Sky Spotter” dari Israel