Harga Gandum Melonjak Usai Rusia Ancam Serang Kapal ke Ukraina

Jakarta

Harga gandum meningkat tajam di pasar global setelah Rusia mengatakan akan memperlakukan kapal yang menuju pelabuhan Ukraina sebagai potensi target militer.

“Mulai pukul 00:00 waktu Moskow pada 20 Juli 2023 [21:00 GMT Rabu], semua kapal yang berlayar di Laut Hitam ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa kargo militer”, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

“Bendera kapal seperti itu akan dianggap terlibat dalam konflik Ukraina di pihak rezim Kyiv”, tambahnya.


Pekan ini, Moskow menarik diri dari kesepakatan yang sebelumnya menjamin jalur aman untuk pengiriman biji-bijian melalui Laut Hitam.

Seorang juru bicara Gedung Putih menuduh Rusia berencana menyalahkan Ukraina atas serangan terhadap kapal sipil.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia akan segera kembali ke kesepakatan awal jika tuntutannya dipenuhi, antara lain menghubungkan kembali bank pertanian Rusia ke sistem pembayaran global.

Baca juga:

Serangan udara Rusia di kota pelabuhan Mykolaiv di Ukraina melukai 18 orang pada Rabu (19/07) malam, menurut seorang pejabat setempat.

Gubernur wilayah itu, Vitaliy Kim, mengatakan sembilan orang yang terluka, termasuk lima anak, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Serangan udara lainnya dilaporkan terjadi di Pelabuhan Odesa.

Di tempat lain, serangan pesawat tak berawak di Krimea, wilayah yang dikuasai Rusia, menewaskan seorang gadis remaja, kata seorang pejabat yang didukung Rusia.

Setelah kawasan di sekitar Odesa dilanda serangan udara pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja menargetkan infrastruktur ekspor biji-bijian dan membahayakan negara-negara yang rentan.

Kyiv mendesak negara-negara lain di kawasan Laut Hitam untuk campur tangan guna memastikan jalur yang aman bagi kapal kargo.

BBC

Harga gandum di bursa saham Eropa melonjak sebesar 8,2% pada Rabu lalu, dibandingkan hari sebelumnya, menjadi sekitar Rp4,2 juta (Pound 219.78) per ton, sementara harga jagung naik 5,4%.

Gandum berjangka AS melonjak 8,5% pada hari Rabu, kenaikan harian tertinggi sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Pertanian Ukraina, Mykola Solskyi, mengatakan serangan-serangan itu telah menghancurkan 60.000 ton biji-bijian dan merusak sebagian besar infrastruktur ekspor biji-bijian.

Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina pada Selasa (18/07), beberapa jam setelah penarikannya dari kesepakatan biji-bijian.

Analisis Marex Capital, Charlie Sernatinger, mengatakan ancaman eskalasi semacam ini dapat “memutus semua pengiriman biji-bijian yang diangkut melalui air dari Laut Hitam, baik Rusia, maupun Ukraina” yang akan menyebabkan situasi serupa pada awal perang.

Jim Gerlach, presiden A/C Trading, mengatakan: “Keadaan memanas kembali di Ukraina. Ada beberapa penembakan nyata terjadi di sana dan tidak ada yang akan berada di tengah-tengahnya.

“Kawasan itu adalah keranjang roti Eropa dan para pengirim sedang menarik diri”.

Pada hari Rabu, Putin menuduh Barat menggunakan kesepakatan biji-bijian sebagai “pemerasan politik”.

Moskow juga menuduh Ukraina menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk “tujuan pertempuran”.

Rusia menyerang pelabuhan Laut Hitam Ukraina setelah dugaan serangan pesawat tak berawak merusak jembatan lautnya ke Krimea pada hari Senin (17/07).

Simak juga ‘Serangan Rusia Bidik Odesa, Hancurkan Infrastruktur Penting’:

Cek Video di 20 Detik(.)com

Harga Gandum Melonjak Usai Rusia Ancam Serang Kapal ke Ukraina  (ita/ita)

Terima kasih telah membaca artikel

Harga Gandum Melonjak Usai Rusia Ancam Serang Kapal ke Ukraina