Ternyata Pemilu 2024 Picu Cemas-Depresi Berat Naik 3 Kali Lipat, Ini Risetnya

Jakarta

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Pemilu 2024 meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada masyarakat Indonesia. Beberapa jenis gangguan jiwa yang diteliti meliputi kecemasan atau anxiety dan depresi selama Pemilu 2024.

Peneliti utama dari Kaukus Keswa Dr dr Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH menuturkan penelitian melalui survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pemilu 2024 dapat mempengaruhi kondisi jiwa seseorang.

Terlebih berdasarkan penelitian yang dilakukan di beberapa negara lain, Pemilu sebagai event massa yang besar dinilai dapat memicu disrupsi kehidupan sosial, komunitas, serta individual yang akhirnya mengakibatkan gangguan pada mental masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil temuannya, dr Ray menuturkan bahwa prevalensi kecemasan pasca Pemilu pada masyarakat berada di angka 16 persen.

“Ternyata prevalensinya kecemasan masyarakat Indonesia pasca Pemilu 2024 itu mencapai 16 persen. Depresi bahkan sedikit lebih tinggi dengan 17,1 persen. Ini kita hanya melihat yang tingkat gangguan jiwa sedang dan berat, kalau kita masukin ringan isinya bisa lebih banyak lagi,” ucap dr Ray ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 1.077 orang, berasal dari 29 provinsi di Indonesia dan wilayah luar negeri. Persentase responden perempuan dalam survei ini mencapai sebanyak 77 persen dan 71 persen responden merupakan pemilih di bawah usia 40 tahun.

Dalam proses pelaksanaan survei, dr Ray berkata sebanyak 5 persen atau 55 orang responden merupakan caleg. Hal ini menjadi temuan yang menarik menurut dr Ray karena survei dilakukan secara acak.

“Dari data caleg yang secara random mengikuti survei ini, tercatat bahwa 13 persen dari mereka mengalami anxiety. Sedangkan untuk caleg yang mengalami depresi mencapai 11 persen,” ungkapnya.

dr Ray menuturkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu dari hal ini. Beberapa di antaranya adalah konflik dalam diri, konflik eksternal, hingga tekanan khususnya dari keluarga untuk memilih caleg atau capres tertentu.

Terima kasih telah membaca artikel

Ternyata Pemilu 2024 Picu Cemas-Depresi Berat Naik 3 Kali Lipat, Ini Risetnya