Jakarta –

Kemacetan parah yang terjadi di Jalan TB Simatupang ke arah Tanjung Barat dikeluhkan warga. Sampai-sampai ada yang curhat macet membuat bensin kendaraan mereka yang tadinya penuh menjadi habis.

detikcom sempat memantau ke lokasi di Jalan TB Simatupang, Rabu (20/3/2024) pagi, tampak ada penyempitan ruas jalan yang menuju Tanjung Barat. Penyempitan jalan itu dipicu oleh proyek galian.

Salah seorang warga, Ahmad (23), mengaku lelah menghadapi kemacetan di jalan tersebut. Dia menyebut kemacetan parah tersebut membuat bensin cepat habis.

“Kena macet di sini istilahnya kita mau isi bensin, udah penuh, malah habis lagi gara-gara macet. Harapan saya sih bisa segera selesai, karena sudah lama. Macet di sini kadang ada pagi, siang ada lagi, sore apalagi,” kata Ahmad.

Warga lain, Heri (43), mengaku sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan parahnya macet di Jalan TB Simatupang gara-gara ada proyek galian. Dia mengaku harus banyak-banyak bersabar saat menuju tempat kerja di bengkel sekitar Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Heri berharap proyek galian cepat selesai.

“Nyampe bengkel bisa lama gara-gara macet di sini. Kita mah cuma sabar aja dah,” ujar Heri.

Warga lain, Hamdani (40), yang bekerja di pom bensin di Jalan TB Simatupang, mengatakan kemacetan terjadi setiap hari di wilayah itu. Dia mengatakan ada juga pemotor yang tak sabar hingga melawan arah demi menghindari macet.

“Jam 7 pagi itu sering lihat ada yang lawan arah, kayaknya mereka nggak mau ikutan macet di jalan sebelah sana. Nah, yang lawan arah ini kadang buat kecelakaan. Beberapa kali itu saya lihat. Ini kan jalan nanjak, nggak kelihatan dari atas, sedangkan yang nanjak jalannya agak ke tengah,” kata Hamdani.

Ada 3 Titik Galian

Ada tiga titik galian polder yang mengarah ke Tanjung Barat. Mulai di jembatan batas wilayah Jakarta Timur dengan Jakarta Selatan, kemudian menyambung sampai tempat putar arah dekat Kejaksaan Negeri Jaksel.

Salah satu warga bernama Heri (43) mengatakan proyek galian di kawasan tersebut sudah hampir satu tahun. Dia mengeluhkan waktu perjalanan jadi lebih lama.

“Saya berangkat, padahal seharusnya dekat, karena saya cuma putar balik dari Poltangan, tapi nyampe bengkel bisa lama gara-gara macet di sini. Kita mah cuma sabar aja dah. Harapan saya, ini galian cepat selesai. Saya tahu sudah hampir setahun. Infonya selesai Maret, tapi masih kayak gini,” katanya.

Menumpuk Setiap Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Kendaraan roda dua dan roda empat menumpuk setiap jam berangkat dan pulang kantor. Jalan di kawasan itu termakan polder atau kolam retensi yang menyebabkan penyempitan jalan sekitar berjarak 1 meter sampai 1,5 meter.

Jalan yang mestinya bisa dilewati dua mobil dan dua motor berbarengan itu kini hanya bisa dilewati dua mobil, itu pun cukup berdempetan. Pengendara harus bergantian melewati jalur tersebut.

(dek/dek)