Switch Mobile Akhiri Layanan, Pengamat: Perlu Market Research Yang Baik

Jakarta, – Switch Mobile, operator selular berbasis digital yang merupakan bagian dari PT Smartfren Telecom (Smartfren) dikabarkan akan mengakhiri layananya, dan akan mengalihkan semua pelanggannya ke Smartfren.

Proses migrasi akan dilakukan pada 27 Januari 2021 pukul 09.00 WIB. Selama proses migrasi berlangsung, pengguna tidak bisa menggunakan jaringan dan layanan Switch, dengan estimasi waktu mulai jam 09.00 WIB – selesai. Kemudian menurut keterangan manajemen Switch Mobile yang dibagikan ke email pengguna, meminta untuk berhenti pakai aplikasi Switch, serta mengunduh sekaligus beralih ke aplikasi mySF.

Baca juga: Menunggu Jodoh, Smartfren Siap Merger!

Pengamat Telekomunikasi Ridwan Effendi menurutkan, Switch Mobile itu adalah operator yang merupakan reseller dari Smartfren. “Tujuan awalnya memang untuk menggenjot jumlah pelanggan. Tapi kita ketahui kalau di kota besar, jumlah pelanggan itu sudah jenuh, yang terjadi adalah sedikit churn dari pengguna operator satu ke operator lain, karena promo sesaat. Yah, yang namanya reseller bisa buka atau tutup kapan saja, asalkan hak pengguna harus tetap ada gantinya,” jelasnya kepada Selular, Kamis (24/1).

Switch Mobile yang meluncur pada Maret 2020 lalu beroperasi dengan memanfaatkan sumber daya frekuensi milik Smartfren. Kendati demikian secara operasional Switch Mobile memiliki tim tersendiri. kemudian secara layanan, operator digital Switch ini lebih personal dan kekinian. Segala aktivitasnya bisa dilakukan secara digital lewat aplikasi, tidak seperti kartu prabayar konvensional pada umumnya.

Yang menjadi menarik sebenarnya ialah sejak tahun lalu, memang satu-persatu operator di Indonesia merilis produk layanan operator digital baru, untuk mempertebal peruntungan. Diluar Switch Mobile, ada Telkomsel yang meluncurkan by.U, dan XL dengan Live.on.

Baca juga: Layanan Digital Jadi Incaran dan Terus Digenjot Operator Indonesia

Dan kini, di masa umur layanan yang singkat belum genap satu tahun, Switch Mobile sudah akan menyetop layananya. Yang padahal harapannya, secara bisnis tidak hanya smartfren pastinya. Hadirnya operator digital model ini dapat menggenjot pertumbuhan jumlah pelanggan sekaligus pendapatan perusahaan kedepannya.

Hanya saja, Ridwan menyampaikan jika model operator digital itu pada perinsipnya ialah Mobile Virtual Network Operator (MVNO), “model MVNO biasanya efektif pada komunikasi tertentu, jadi perlu market research yang baik. Sayang sesungguhnya, kalau membuat MVNO yang kurang perhitungan, rugi di operational dan ada potensi kehilangan hak-hak pelanggan,” tandas pengamat yang juga Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB itu.

Terima kasih telah membaca artikel

Switch Mobile Akhiri Layanan, Pengamat: Perlu Market Research Yang Baik