Skotlandia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Pembalut

Jakarta

Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan pembalut untuk wanita.

Produk pembalut juga meliputi tampon, untuk semua fasilitas umum dan menjadi sebuah kemenangan bagi gerakan global melawan period poverty alias kurangnya akses untuk produk sanitasi karena kendala finansial yang berdampak negatif pada kehidupan wanita.

Parlemen Skotlandia dengan suara bulat mendukung RUU Produk Menstruasi pada Selasa (24/11/2020) kemarin, beberapa bulan usai dukungan yang diisyaratkan oleh anggota parlemen. Itu artinya, produk pembalut wanita juga akan tersedia secara gratis di seluruh gedung-gedung publik termasuk sekolah juga universitas di seluruh Skotlandia.

“Kampanye (untuk keterjangkauan produk pembalut) pun didukung oleh serikat dagang, organisasi perempuan, dan juga organisasi amal, ujar anggota legislatif Monica Lennon yang merancang kebijakan terkait, dikutip dari laman The Guardian.

“Hari yang membanggakan bagi Skotlandia,” tambahnya.

Menurut survei Plan International UK di tahun 2017, 1 dari 10 perempuan di Inggris, termasuk Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, kesulitan mendapatkan produk pembalut. Harga yang mahal menjadi masalah. Selain itu, survei yang sama mengatakan bahwa perempuan usia 14-21 cenderung malu mencari bantuan ketika mereka datang bulan.

Sebelum kebijakan pembalut gratis secara luas ini diberlakukan, Skotlandia sudah menggratiskan pembalut kepada murid-murid di sekolah dan universitas. Hal itu disahkan di tahun 2018 dengan nilai anggaran kurang lebih 5,2 juta Poundsterling.



Terima kasih telah membaca artikel

Skotlandia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Pembalut