Sistem Jamming Rusia Pole-21 Berhasil ‘Jatuhkan’ Drone Kamikaze Tu-141 Ukraina

Berjarak sekitar 200 km dari Moskow, pada hari Minggu, 26 Maret 2023, sebuah drone kamikaze Strizh (Tupolev Tu-141) berhasil dieliminasi oleh sistem pertahanan udara Rusia di wilayah Tula. Namun, Tu-141 bukan jatuh karena ditembak, melainkan berhasil dijatuhkan berkat kemampuan jamming dari Pole-21 electronic warfare systems.

Baca juga: Rtut-BM 1L262E Multifunctional Ground Jamming Station, Dikerahkan Rusia di Laga Perang Ukraina

Dikutip dari Kantor Berita Rusia Tass – Tass.com (27/3/2023), disebutkan Pole-21 electronic warfare systems digelar bersama dengan sistem hanud S-300 dan Pantsir S-1, sebagai bagian dari perisai sistem pertahanan udara Moskow. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa Pole-21 berhasil menonaktifkan sistem navigasi drone Ukraina tersebut.

Setelah kehilangan arah, drone Strizh jatuh di dekat kota Kireyevsk di wilayah Tula. Akibat dari jatuhnya drone, tiga orang warna mengalami luka fragmentasi, termasuk tiga blok apartemen dan empat bangunan tempat tinggal dilaporkan mengalami kerusakan.

Sistem Jamming Rusia Pole-21 Berhasil ‘Jatuhkan’ Drone Kamikaze Tu-141 Ukraina

Pole-21 electronic countermeasures system baru memasuki layanan militer Rusia pada tahun 2016. Perangkat jamming ini diproduksi oleh Electronic Warfare Scientific and Technical Center JSC.

Pole-21 dirancang untuk melindungi instalasi strategis dari rudal jelajah musuh, bom pintar, dan drone yang bergantung pada sistem pemosisian GPS, GLONASS, Galileo, dan Beidou untuk navigasi serta panduannya.

Sistem Jamming Rusia Pole-21 Berhasil ‘Jatuhkan’ Drone Kamikaze Tu-141 Ukraina

Pole-21 terdiri dari perangkat ECM R-340RP yang biasa dipasang di tiang operator layanan seluler, terintegrasi dengan antena pemancarnya dan digabungkan ke dalam satu jaringan yang dapat mengganggu sinyal satnav – satellite navigation (sistem navigasi berbasis satelit) di area yang luas secara terus menerus.

Semua sistem satnav didasarkan pada transmisi sinyal sederhana oleh konstelasi satelitnya. Oleh karena itu, penyimpangan sekecil apa pun dari frekuensi pengoperasian, bahkan untuk satu milidetik, akan mengakibatkan penurunan akurasi pemosisian. Sinyal ditransmisikan dalam gelombang yang agak sempit yang disebut frekuensi referensi. Dan perangkat jammer ini dirancang untuk mengganggu frekuensi referensi secara khusus, yang cukup mudah karena sempit dan sinyal gangguan noise yang cukup kuat digunakan.

Perlu disebutkan bahwa keempat sistem pemosisian Pole-21 dirancang untuk mengganggu frekuensi 1176.45MHz – 1575.42MHz. Pun dengan pemancar 20W yang lemah cukup untuk mengganggu sinyal pemosisian dalam radius 80 km.

R-340RP pada Pole-21 dipasang ke tiang komunikasi seluler, yang memaksimalkan cakupannya. Sistem ini tidak hanya mengandalkan catu daya tiang, tetapi juga menggunakan antena pengirim-penerima GSM sebagai kontrol cadangan dan saluran transmisi data.

Sistem Jamming Rusia Pole-21 Berhasil ‘Jatuhkan’ Drone Kamikaze Tu-141 Ukraina

Tentang Tu-141, ini merupakan jenis drone yang pada 5 Desember 2022, melakukan serangan ke Pangkalan Udara Engels dan Dyagilevo, yakni basis pembom strategis jarak jauh yang digunakan dalam misi serangan udara ke Ukraina. Pangkalan udara di Engels — juga dikenal sebagai Engels-2 — di wilayah Saratov adalah Pangkalan Penerbangan Jarak Jauh utama Rusia di bagian barat negara itu, dan bejarak sekitar 482 km dari perbatasan Ukraina.

Drone dengan tampilan laksana rudal jelajah ini hanya dapat diterbangkan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan. Karena hadir di zaman serba analog, Tu-141/143 tidak memiliki fitur live video feeds. Tu-141 dengan kode Reys adalah drone intai, yang menjalankan tugas intai dengan cara mengambil gambar dengan kamera, yang hasilnya baru diproses setelah drone kembali ke ‘markas’.

Baca juga: Dua Pangkalan Udara Pembom Strategis Rusia Diserang Drone ‘Kamikaze’ Bertenaga Jet era Soviet

Ditenagai mesin turbojet berkekuatan 590 kg, Tu-141 mampu melesat hingga kecepatan 950 km per jam. Sementara jarak jelajah drone ini sejauh 200 km dan punya ketinggian terbang sampai 5.000 meter. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Sistem Jamming Rusia Pole-21 Berhasil ‘Jatuhkan’ Drone Kamikaze Tu-141 Ukraina