Sempat Hiatus Selama 2 Tahun, Pasar Seni Lukis Indonesia Kembali Digelar

Surabaya

Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) kembali digelar pada 3 hingga 12 Desember 2021 mendatang. Sebelumnya, ajang berkumpulnya para seniman lukis ini sempat hiatus selama dua tahun karena masalah teknis dan pandemi COVID-19.

Ketua Penyelenggara PSLI, M Anis mengatakan, ada 120 pelukis dari berbagai wilayah Jawa Timur dan provinsi lain di Indonesia yang turut bergabung. Sementara persiapan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

“Pelukis yang sudah memastikan akan hadir datang dari berbagai daerah di Jatim, ditambah peserta dari Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bali dan Kalimantan Selatan,” kata Anis di Surabaya, Senin (22/11/2021).

Anis menambahkan PSLI ke-12 ini akan digelar di Jatim Expo International Surabaya. Di sana juga bakal diselenggarakan festival keroncong, pertunjukan musik jazz dan acara diskusi seni rupa.

Tak hanya itu, gelaran PSLI tahun ini mengusung tema ‘Ayo Bangkit!’. Ia mengatakan tema ini sengaja dipilih untuk mengajak masyarakat, terutama para pelukis, kolektor serta pecinta seni untuk bangkit setelah selama dua tahun segala sendi kehidupan luluh lantak akibat COVID-19.

“Dengan tetap mewaspadai dan berjaga-jaga diri, sudah saatnya kita kembali bergerak,” kata Anis yang juga Ketua Sanggar Merah Putih ini.

Menurut Anis, pandemi bagi para pelukis ternyata juga mampu memberi hikmah. Misalnya saat mereka tidak bisa ke luar rumah karena diberlakukannya pembatasan kegiatan, maka yang dapat dilakukan adalah melukis dan terus melukis.

“Karena itu bukan hanya sisi kuantitas yang mereka dapatkan, tetapi juga dari kualitas karena pematangan dan pengalaman batin yang mereka dapatkan akibat diberlakukannya pembatas kegiatan. PSLI ini, bagi para pelukis adalah salah satu kanal untuk mempresentasikan karya-karya terbaru mereka,” ungkapnya.

Kendati demikian, penerapan protokol kesehatan jadi yang paling penting dalam gelaran PSLI kali ini. Salah satunya dengan mengurangi booth pelukis untuk memajang karyanya. Serta penerapan sejumlah protokol lainnya.

“Kalau pada tahun-tahun sebelumnya penyelenggara menyiapkan 150 hingga 170 booth, tahun ini hanya disediakan 100-120 booth,” ucap jurnalis senior di Surabaya ini.

Terima kasih telah membaca artikel

Sempat Hiatus Selama 2 Tahun, Pasar Seni Lukis Indonesia Kembali Digelar