Karawang –

Puluhan petugas sekuriti berunjuk rasa di pemakaman super mewah San Diego Hills, Karawang Jawa Barat, Rabu (16/9/2020). Mereka berdemo karena mengaku diupah di bawah UMK. Selain itu, 30 orang sekuriti tidak mendapat upah lembur sejak 2012.

“Kami hanya diupah Rp 2 juta 600 ribu per bulan. Di bawah upah minimum kabupaten padahal UMK Karawang mencapai Rp 4,5 juta,” kata Ahmad Nur Komar (39) mantan petugas sekuriti pemakaman San Diego Hills Karawang saat ditemui ketika unjuk rasa, Rabu siang (16/9/2020).

Ade menuturkan, 30 buruh sempat berunding dengan manajemen. Mereka menuntut kenaikan upah dan uang lembur. Namun, kata Ade, 30 orang satpam yang menuntut haknya malah diPHK sepihak. Alhasil, para sekuriti ini lapor polisi. “Kami menempuh jalur hukum untuk mendapat hak sesuai undang-undang ketenagakerjaan,” kata Ade.

Adapun pihak yang dilaporkan adalah PT Putratama Karya Mandiri selaku perusahaan outsourcing yang menyediakan sekuriti dan PT Sandiego Hills Memorial Park. “Pihak pekerja sedang melaporkan pidana ke Polres Karawang. Saat ini sedang tahap penyidikan,” kata Eigen Justisi kuasa hukum 30 orang satpam.

Dalam perselisihan hubungan industrial itu, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang merinci bahwa 30 orang satpam mengalami kerugian hingga Rp 9 miliar lebih. Dihitung dari upah pokok, upah lembur dan selisih THR yang belum dibayarkan sejak 2012 hingga 2020.

“Kami menganjurkan PT Sandiego Hills Memorial Park untuk membayar hak pekerja sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Karena tidak ada titik temu, perselisihan ini berlanjut ke jalur hukum,”kata Okih Hermawan, Kepala Disnakertrans Karawang, Rabu (16/9/2020).

Saat dikonfirmasi, manajemen PT Sandiego Hills Memorial Park irit bicara. “Kami dari manajemen belum ada yang ditunjuk bisa memberikan keterangan tentang hal itu,” kata Bambang Suliatyo, humas PT Sandiego Hills Memorial Park melalui pesan singkat saat dikonfirmasi via telepon.

Seperti dikutip dari sandiegohills.co.id, San Diego Hills Memorial Parks and Funeral merupakan pemakaman yang dilengkapi sejumlah fasilitas dan layanan mewah.

Tak sedikit pesohor seperti artis dan pejabat yang dimakamkan di sana.
Adapun fasilitasnya, antara lain, taman pemakaman, danau seluas 8 ha, kapel, musala, restoran, jogging track, kolam renang, florist & gift shop, hingga gedung serba guna berkapasitas 250 orang.

Kompleks pemakaman ini dikembangkan PT Lippo Karawaci Tbk. Pemakaman tersebut berada di area 500 hektare mengadaptasi Forest Lawn Memorial Parks and Mortuaries di California, Amerika Serikat.

Sementara, dalam catatan detikcom, saat pemakaman dibuka pada 2007 harga satu kaveling di San Diego Hills (single) berukuran 1,1 meter x 2,6 meter dibanderol Rp 3 juta. Namun, harganya terus mengalami kenaikan. Hingga saat ini, harga makam di San Diego Hills mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

(mud/mud)