Sederet Bukti COVID-19 RI Menurun, Tetap Waspadai Ancaman Gelombang 3!

Jakarta

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia meyakini COVID-19 di Indonesia mulai melandai. Namun pakar lain mengingatkan, ancaman gelombang ketiga masih mungkin terjadi di bulan Desember.

Salah satu indikasi bahwa COVID-19 di Indonesia mulai melandai adalah angka reproduksi kasus yang sudah turun di bawah 1. Selain itu, positivity rate juga sudah turun ke 1,31 persen, lebih rendah dari standar organisasi kesehatan dunia WHO yakni 5 persen.

“Untuk pertama kalinya Rt Indonesia di bawah 1. Artinya risiko penularan sudah menurun,” cuit juru wabah Pandu Riono dalam akun Twitter pribadinya, dikutip detikcom Sabtu (18/9/2021) atas izin yang bersangkutan.

Apa yang dimaksud angka reproduksi kasus?

“Reproductive Number at time. Angka Reproduksi penularan secara rerata. Rt=1, satu orang menularkan ke satu orang lain Rt=4, satu orang yg terinfeksi dapat menularkan ke 4 orang lain, dan seterusnya. Kalau Rt kurang dari 1, artinya risiko penularan menurun dan diharapkan kasus baru semakin berkurang,” jelas Pandu.

Di sisi lain, pakar epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, mengingatkan ancaman gelombang ketiga masih mengintai. Jika semula diprediksi muncul pada Oktober, gelombang ketiga kini diperkirakan mundur ke akhir tahun.

“Karena sebelumnya saya selalu sampaikan potensi gelombang ketiga ada September, ini potensi gelombang ketiga mundur, tadinya Oktober, mundur lagi Desember,” sebut Dicky dalam diskusi daring, Jumat (17/9/2021).

Dicky mengingatkan, penurunan COVID-19 yang terjadi saat ini sebaiknya tidak membuat siapapun lengah. Protokol kesehatan tetap harus ditaati, sedangkan testing dan tracing tetap harus digencarkan sebagai upaya pengendalian pandemi.

“Kombinasi 3T, 3M, termasuk kombinasi vaksinasi, ini membuat si potensi gelombang ketiga tuh makin mundur, jadi makin agak landai, jadi menekan,” tuturnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Sederet Bukti COVID-19 RI Menurun, Tetap Waspadai Ancaman Gelombang 3!