Ribka Tuding Ada Bisnis di Balik COVID-19, Ini Jawab Menkes

Jakarta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan tak ada bisnis terkait COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Menjawab dugaan yang disampaikan anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ribka Tjiptaning.

“Menjawab pertanyaan Ibu Ribka terkait pemerintah agar tidak berbisnis dengan rakyatnya dan tolong berhati-hati dengan pilihannya,” kata Menkes Budi.

“Kita pastikan kita akan melakukan proses pengadaan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan, Insha Allah nggak ada pelanggaran-pelanggaran,” lanjutnya.

Budi memastikan hal ini semata-mata agar tidak memicu hal negatif yang bisa berdampak pada masyarakat. Begitu pula dengan Kementerian Kesehatan RI.

“Kita juga nggak ingin Kemenkes terjadi sesuatu yang negatif di masyarakat dan nggak ingin berdampak negatif juga untuk masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning menduga ada bisnis terkait COVID-19 di lapangan. Seperti yang ia contohkan dalam kasus tarif tes swab yang menurutnya cenderung berbeda jauh di setiap rumah sakit.

Ribka bercerita, salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat mematok tarif tes swab sebesar Rp3,5 juta dengan hasil 3 hari. Sementara untuk hasil tes swab dalam satu hari harganya naik hampir 2 kali lipat hingga Rp 6,5 juta.

Ia juga sempat melakukan tes swab di salah satu klinik dengan harga hanya Rp 900 ribu.

“Ini patokannya memang lama pemeriksaan atau memang karena duitnya,” ujar dalam rapat bersama komisi IX DPR RI Rabu (13/11/2021).

Ribka juga diketahui menolak divaksin Corona meski nantinya vaksin tersedia bagi semua kalangan umur termasuk lansia.

“Kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Ribka Tuding Ada Bisnis di Balik COVID-19, Ini Jawab Menkes