Puncak Musim Hujan, DBD Tewaskan 9 Orang di Klaten

Klaten

Masuk puncak musim hujan, angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Klaten, Jawa Tengah, semakin diwaspadai. Tercatat sudah ada sembilan orang tewas.

“Total sampai minggu k-e46 ini ada 375 kasus dengan sembilan kasus kematian. Saya minta masyarakat semakin waspada masuk puncak hujan,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dokter Anggit Budiarto pada detikcom di kantornya, Selasa (24/11/2020).

Menurut Anggit, sembilan kasus kematian itu berasal dari beberapa kecamatan, mulai dari Puskesmas Ngawen sampai Ceper.

“Puskesmas Klaten Tengah, Ngawen ada dua kasus, Kalikotes, Karangnongko, Kayumas, Trucuk 1 dan Ceper ada dua kasus. Musim hujan ini ada kemungkinan naik,” lanjut Anggit.

Dikatakan Anggit, kemungkinan kasus baik bulan-bulan ini sangat logis. Sebab banyak genangan dan warga sering lupa bersih-bersih karena udara dingin.

“Udara dingin membuat warga malas bersih-bersih. Kunci mencegah DBD tetap pembersihan sarang nyamuk (PSN), baik rumah maupun halaman bahkan rumah kosong,” sambung Anggit.

Rumah kosong, tambah Anggit, selama ini sering dilupakan masyarakat. Padahal banyak yang terkunci sehingga masyarakat harus peduli lingkungan.

“PSN di lingkungan rumah masing-masing harus dilakukan. Tapi juga mestinya peduli lingkungan sekitarnya,” pungkas Anggit.

Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni mengatakan dari sisi kasus DBD tahun ini jelas naik. Dibandingkan tahun lalu dalam setahun tinggi saat ini.

“Tahun ini kasus naik. Tahun lalu setahun total hanya 320 kasus dengan lima kematian, tahun ini belum akhir tahun sudah 375 kasus,” ungkap Wahyuning pada detikcom via ponselnya.



Terima kasih telah membaca artikel

Puncak Musim Hujan, DBD Tewaskan 9 Orang di Klaten