Pramono Terbuka Bagi Warga Pendatang, PSI: Jakarta Sudah Overpopulasi

Jakarta –
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Pemprov Jakarta bijak dalam menerima warga pendatang usai Idul Fitri. William mengingatkan saat ini Jakarta mengalami overpopulasi.
“Jakarta adalah kota bagi semua orang, warga luar kota boleh datang untuk mencari kesempatan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik lagi. Akan tetapi, kita perlu sadar bahwa Jakarta sudah mengalami overpopulasi,” kata William kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
“Selain itu, lapangan pekerjaan yang ada juga sudah terbatas. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta juga harus bijak dalam menerima warga pendatang yang bisa saja membanjiri Jakarta pada saat perayaan Idul Fitri,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT
document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>
Ketua F-PSI itu mendorong Pemprov Jakarta melakukan pendataan bagi para pendatang. Kemudian, kata dia, Pemprov perlu mengimbau para pendatang memiliki skill untuk memenuhi lapangan kerja di Jakarta.
“Pemprov DKI Jakarta harus menghimbau warga dari luar kota untuk mempunyai pendidikan dan skill terlebih dahulu yang sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan di sini, sehingga mereka bisa terserap setibanya di Jakarta,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
William juga meminta kesadaran para pendatang untuk menyiapkan diri bekerja di Jakarta. Menurutnya, lebih baik pendatang telah membekali diri dengan pengalaman kerja.
“Di sisi lain, warga pendatang juga harus menyiapkan diri untuk bekerja di Jakarta. Akan lebih baik kalau warga pendatang punya pengetahuan dan pengalaman yang dicari oleh pasar tenaga kerja, supaya mereka akan optimal ketika mencari pekerjaan di sini,” ucapnya.
PDIP DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo Foto: dok. Istimewa
|
Sementara itu, Anggota DPRD Jakarta dari F-PDIP, Rio Dwi Sambodo memandang Jakarta perlu berkolaborasi dengan daerah asal pendatang. Dengan begitu, pembangunan merata sehingga perpindahan penduduk ke Jakarta bisa diminimalisir.
“Selain terbuka untuk semua, Jakarta harus melakukan kolaborasi dengan daerah terutama daerah asal pendatang sehingga kue pembangunan juga terasa di daerah sehingga meminimalkan perpindahan penduduk ke Jakarta,” ujarnya.
“Semisal bagaimana saling pemberdayaan antara kebutuhan konsumsi warga kota Jakarta dengan kebutuhan produksi bahan konsumsi dari daerah dalam semua area produksi ekonominya, baik barang maupun jasa. Rasanya ini bisa menjadi salah satu langkah preventif sekaligus substantif,” lanjutnya.
Di sisi lain, Rio memandang perlu ada mekanisme yang mengatur kedatangan warga Jakarta. Misalnya, dengan cara melakukan registrasi atau pendataan pendatang.
“Pendekatan pendataan guna mencatat dan memverifikasi data pendatang baru harus humanis agar pendatang merasa diterima, sambil memastikan mereka terdaftar untuk akses layanan publik,” jelasnya.
Kemudian, Politikus PDIP itu meminta Pemprov melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif melalui RT/RW hingga sosialisasi. Tujuannya supaya para pendatang memahami hak dan kewajiban mereka, termasuk aturan KTP, perizinan usaha, dan akses layanan publik.
“Keterbukaan ini harus diimbangi dengan aturan yang jelas dan tegas. Semua pihak, baik pendatang maupun warga asli, harus taat pada aturan main yang berlaku, seperti memiliki KTP sesuai domisili, melapor ke RT/RW, dan mematuhi peraturan terkait perizinan usaha,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan kehadiran pendatang di Jakarta merupakan sesuatu yang hampir selalu terjadi setiap setelah Lebaran. Hal itu juga diprediksi akan kembali terjadi pada momen setelah Lebaran 1446 H besok.
Pramono menyebutkan alasan utama banyak orang ingin ke Jakarta adalah karena memiliki daya tarik mencari pekerjaan. Namun dia mengatakan mencari pekerjaan di Jakarta juga bukan sesuatu yang mudah.
“Jakarta di bawah kepemimpinan saya pasti terbuka, lebih ramah, tetapi juga dengan ketegasan,” imbuhnya.
(taa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu